Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Wali Murid yang Aniaya Kepsek Sambil Bawa Pistol: Jengkel, Anak Saya Minta HP Tak Dikasi, tapi...

Kompas.com - 11/03/2020, 08:29 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Saat dilakukan pemeriksaan, kata Guntur, polisi mengamankan dua senjata api. Satu senjata api rakitan jenis revolver dan satunya softgun.

Tak hanya itu, polisi juga mengamankan barang-barang yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba.

"Pagi hari ini kita lakukan tes urine kepada tersangka dan hasilnya positif metamfetamin dan amphetamin," katanya.

Baca juga: Kasus Wali Murid Aniaya Kepala Sekolah Sambil Bawa Pistol Sempat Dimediasi Kades, tapi...

Sebelumnya diberitakan, seorang kepala Sekolah di Tanjung Jabung Barat dianiaya oleh wali murid pada Rabu (4/3/2020) sore.

Penganiayaan berawal saat siswa mengikuti ujian berbasis android. Untuk ujian online tersebut, sekolah menyediakan fasilitas wifi untuk akses internet siswa.

Untuk memaksimalkan wifi, pihak sekolah meminta warga sekolah tidak menggunakan ponsel selama ujian berlangsung.

Para siswa pun diminta untuk mengumpulkan ponsel yang dibawa secara suka rela.

“Siswa bersangkutan beralasan orangtuanya tidak mengizinkan HP tersebut dikumpulkan. Demi kebersamaan kedudukan siswa dalam penegakan aturan, kepsek tetap meminta HP tersebut dan meminta siswa menginformasikan ke orangtuanya,” kata Ketua PGRI Provinsi Jambi Lukman, dikutip dari Tribun Jambi.

Baca juga: Wali Murid yang Pukuli Kepsek Sambil Bawa Senjata Api di Jambi, Tertangkap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com