Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dam Monggak Akan Suplai Air ke Eks Kamp Vietnam Calon RS Corona di Pulau Galang

Kompas.com - 10/03/2020, 15:34 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kepri Ditjen Cipta Karya PUPR, Albert Reinaldo melalui sambungan selulernya, Selasa (10/3/2020) mengatakan lokasi observasi di Eks Kamp Vietnam nantinya akan membutuhkan air maksimal 5 liter per detik.

Hal ini terungkap dari hasil kunjungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono ke Eks Kamp Vietnam, Senin (9/3/2020) kemarin.

Menurut Albert air yang dibutuhkan untuk lokasi observasi eks camp Vietnam sebesar 3,5 liter per detik.

Sementara embung yang ada di lokasi eks Kamp Vietnam hanya 0,1 liter per detik.

"Jadi sekitar 3,4 liter per detik yang dibutuhkan. Namun untuk antisivasi hal-hal yang tidak diinginkan pak Menteri minta 5 liter per detik untuk lokasi observasi di eks Kamp Vietnam," kata Albert.

Baca juga: Basuki Ungkap Alasan Pemerintah Bangun Pusat Karantina di Pulau Galang

Dari sanalah, Pak Menteri PUPR memilih Dam Monggak untuk memenuhi kebutuhan air tempat observasi tersebut, karena kapasitasnya mencapai 230.000 meter kubik.

"Pak Menteri sudah komunikasi dengan BP Batam, kami minta 5 liter per detik untuk kebutuhan observasi," jelas Albert.

Untuk pembangunan sendiri saat ini pihaknya masih menunggu pengiriman modul dari Jakarta dan begitu tiba langsung dilakukan perakitan.

"Pak Menteri mintanya akhir Maret sudah bisa dupergunakan, makanya terus digesa pembangunannya," papar Albert.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Sosok Risma di Mata Penghinanya, Zikria | Batam Krisis Air Bersih?

Sekadar untuk diketahui, Dam Monggak sebenarnya disiapkan untuk kebutuhan suplai air bersih di Pulau Batam.

Namun untuk pertama kalinya dimanfaatkan bagi kebutuhan observasi di eks Kamp Vietnam.

Sebelumnya kebutuhan air di tempat observasi ini akan diambil dari waduk Sei Gong. Namun air waduk tersebut belum bisa dimanfaatkan karena masih dalam tahap desalinasi, sehingga dialihkan ke Dam Monggak.

Baca juga: 21 Orang yang Dikarantina di Batam Negatif Corona dan Diperbolehkan Pulang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com