Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Manajemen Sampah, Alumni ITB Menang Social Enterprise Bootcamp di Singapura

Kompas.com - 10/03/2020, 11:15 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Perusahaan besar jadi mitra, hingga dapat investor

Hingga suatu hari, timnya mendapatakan costumer untuk pertama kali, yakni Gedung Pertamina. Tak berselang lama, tim ini pun mendapatkan investor.

Waste4Change pun kita memiliki sejumlah mitra perusahaan multinasional untuk pengolahan sampahnya seperti Unilever, Ikea, Gojek, The Body Shop, dan lainnya.

Tak hanya itu, ia pun bekerjasama dengan developer perumahan untuk mengelola sampah perumahan tersebut.

Setelah diolah, pihaknya setiap akhir bulan menyerahkan laporan.

Isinya material sampah yang dikumpulkan, jumlah, serta tindakan yang dilakukan untuk sampah tersebut.

Namun semua proses itu tidaklah mudah. Terutama edukasi pada masyarakat.

Baca juga: NTB Manfaatkan Sampah untuk Bahan Bakar Pembangkit Listrik

Pernah dicuekin warga dan diusir saat edukasi sampah

Dalam empat tahun, baru 80 persen warga perumahan di Bekasi yang timnya pegang mau memilah sampahnya.

Sampah yang tidak dipilah, tidak akan diangkut.

“Mengedukasi ini bagian tersulit. Kita pernah dicuekin warga, diusir, tapi kita jalankan dengan semangat,” tutur pria lulusan SMAN 1 Cibinong ini menjelaskan.

Selain itu, di awal, karena keterbatasan dana, pihaknya tidak mampu mempekerjakan orang keuangan. Semua pekerjaan dilakukan berdasarkan link.

Hal itu pula yang membuatnya memutuskan untuk daftar LPDP dan memilih kuliah MBA. Di sini, ia belajar banyak tentang keuangan, strategi bisnis, marketing, dan lainnya.

Kini, sebanyak 15 ton sampah diangkut per hari. Adapun pekerja yang terlibat mencapai 150 orang. Terdiri dari 75 operator angkut dan 75 staf serta tim operasional.

“Kami membuat pengangkutan sampah berkelanjutan yang bertanggungjawab, sesuai dengan SDGs,” ungkap pria kelahiran Jakarta, 31 Mei 1989.

Baca juga: Karena Keikhlasannya Bersihkan Sampah, Spiderman Parepare Dihadiahi Umrah Gratis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com