Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Siswi SMK yang Digerayangi Paksa di Bolaang Mongondow

Kompas.com - 10/03/2020, 10:46 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) digerayangi tiga temannya ternyata terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Kapolres Bolaang Mongondow AKBP Indra Pramana mengatakan, pelaku pelecehan seksual tersebut tengah diperiksa petugas.

"Nanti keterangan lengkap menyusul karena kami masih melakukan pendalaman," kata Indra saat dikonformasi, Selasa (10/3/2020).

Baca juga: Pelaku Pelecehan Payudara di Kalbar Pernah Terekam Masturbasi di Pinggir Jalan

Indra membenarkan kejadian tersebut terjadi di salah satu SMK Negeri di Bolaang Mongondow.

"Jumlah orang yang diperiksa sementara yang ada dalam video itu," ucapnya.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pelecehan Payudara di Pontianak, Sudah Beraksi Sejak 2019

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulawesi Utara Mieke Pangkong mengatakan, berdasarkan informasi DP3A Bolaang Mongondow, mengatakan pelaku dan korban merupakan satu jurusan di sekolah tersebut.

"Para pelaku sudah dimintai keterangan. Mereka satu jurusan dengan korban. Perkembangan selanjutnya nanti akan dilaporkan," ujar Mieke.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menelusuri video seorang siswi SMK digerayang murid lain yang viral di media sosial.

Video yang merekam dugaan perundungan dan pelecehan seksual itu diduga terjadi di Sulawesi Utara.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulawesi Utara Mieke Pangkong, sudah mendapatkan informasi terkait video tersebut.

"Informasi diduga terjadi di wilayah Bolaang Mongondow. Saya sudah koordinasi dengan DP3A Kabupaten Bolaang Mongondow, dan mereka masih mengecek lokasi sebenarnya di mana," kata Mieke saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (9/3/2020) malam.

Untuk melacak sekolah tempat terjadinya dugaan perundungan dan pelecehan seksual itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara juga melibatkan polisi.

Polisi hingga tingkat Polsek sudah diminta membantu untuk mencari lokasi video itu direkam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com