MAUMERE, KOMPAS.com - Bupati Sikka, NTT, Fransiskus Roberto Diogo menyebut sampah menjadi salah satu penyebab tingginya kasus demam berdarah di kabupaten itu.
Roberto mengakui, lemahnya penanganan sampah menjadikan Kota Maumere dalam kondisi jorok.
Baca juga: DBD di Sikka Meningkat, Terawan Bawa 30 Dokter dan 6 Perawat, Tak Pulang Sebelum Warga Sembuh
"Persoalan kita adalah kebersihan. Kalau lebih ekstrem orang bilang jorok. Kita lihat saja sampah masih berserakan di mana-mana," ungkap Roberto, kepada awak media, Senin (9/3/2020).
Roberto menyebut, sampah botol-botol plastik, gelas-gelas plastik, itu yang jadi salah satu penyebab DBD.
Karena, saat hujan, sampah terisi air, sehingga menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Roberto mengakui, hal itu terjadi karena saat ini petugas kebersihan masih kurang.
Baca juga: Anak Berusia 3 Tahun Jadi Korban ke-12 DBD di Sikka
"Jadi, gerakan pemberantas sarang nyamuk (PSN) massal, selain memberantas sarang nyamuk, ini juga momentum kita melakukan pembenahan," ungkap Roberto.
Roberto menegaskan, dirinya telah menginstruksikan, mulai Senin (9/3/2020) sampai 14 hari ke depan agar seluruh pihak melaksanakan gerakan pemberantasan nyamuk (PSN) secara massal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.