BATAM, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa pembangunan yang dilakukan di lokasi eks Kamp Vietnam di Pulau Galang, bukan rumah sakit khusus Corona.
Menurut Basuki, lokasi itu untuk tempat observasi bagi warga Indoneaia yang terduga terpapar virus corona.
"Kami ini membangun gedung untuk observasi atau karantina, bukan rumah sakit," kata Basuki saat meninjau lokasi pembangunan di Eks Kamp Vietnam di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (9/3/2020).
Baca juga: Pembangunan RS Khusus Pasien Virus di Eks Kamp Vietnam Mulai Dikerjakan
Basuki mengatakan, selain di Natuna, lokasi observasi juga ada di Sei Jantung, Galang, Batam.
Menurut Basuki, tidak saja pasien yang diduga terjangkit virus corona, pasien yang terjangkit penyakit menular lainnya juga akan diobservasi di lokasi ini.
"Jadi tidak saja corona, penyakit menular lainnya seperti flu dari Afrika atau virus menular lainnya di observasi di sini," kata Basuki.
Untuk pembangunan tempat observasi ini, pemerintah menyiapkan dana Rp 400 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Cipta Karya.
Saat ini, menurut Basuki, perataan lahan telah rampung, bahkan gali dan uruk juga mulai siap, dan tinggal pembangunannya saja.