Setelah memberi uang Rp 1,5 juta kepada laki-laki itu, AS berjalan menuju rumah yang ditunjuk.
"Setelah ke sana, kok enggak ada tangga rumah. Saya balik mau tanyakan tangga naiknya di bagian mana, pria itu sudah hilang," kata AS.
AS berusaha mencari pria tersebut di sekitar lokasi. Namun, AS malah bertemu laki-laki lain yang juga menjadi korban.
Baca juga: Penumpang Kapal Viking Sun Diizinkan Turun di Bali
"Kebetulan di saat bersamaan saya ketemu laki-laki seusia juga. Saya tanyakan, ternyata dia juga tertipu dengan nilai uang sama Rp 1,5 juta," kata AS.
AS dan pria yang ditemui itu akhirnya sadar bahwa mereka adalah korban penipuan.
Setelah kejadian itu, AS melapor ke Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Pelita di Gang 9, Jalan Lambung Mangkurat.
Ketua FKPM Pelita Marno Mukti mengatakan, dia sudah menerima banyak laporan serupa seperti yang dialami korban AS.
Polisi sarankan korban membuat laporan
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Samarinda Kota Ipda Abdillah Dalimunthe meminta agar korban membuat laporan resmi kepada polisi, agar kasus tersebut segera ditindaklanjuti.
"Selama ini hanya FKPM saja yang tembuskan informasi itu ke kami. Belum ada laporan resmi korban. Beberapa kali laporan korban itu hanya ke FKPM," ujar Abdillah saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/3/2020).
Menurut polisi, berdasarkan pengaduan dari FKPM, sudah banyak yang menjadi korban penipuan dengan modus serupa.
Abdillah mengatakan, rata-rata korban ditipu dengan kerugian di bawah Rp 2,5 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.