Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Temuan Gumpalan Daging Diduga Bayi Hasil Aborsi

Kompas.com - 07/03/2020, 11:52 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Polisi menyelidiki temuan gumpalan daging yang diduga sebagai janin manusia di Dusun Cangkringan, Desa Sumberejo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Kepala Seksi Humas Polsek Kandat Bripka Sugianto mengatakan, gumpalan daging itu saat ini tengah dilakukan otopsi di RS Bhayangkara Kota Kediri.

"Hasilnya belum keluar," ujar Sugianto lewat pesan singkat, Sabtu (7/3/2020).

Baca juga: Pasien Aborsi Ilegal Bisa Dijerat Tindak Pidana

Penemuan gumpalan itu bermula saat Khotimah (40) menemukan sebuah kantong plastik bernoda darah di kawasan persawahan Dusun Cangkringan, Kamis (5/3/2020).

Khotimah lantas membuka kantong tersebut dan mendapati isinya berupa gumpalan daging.

Selain itu di dalam kantong tersebut juga terdapat sarung tangan karet putih berlumuran darah.

Atas temuan itu Khotimah memberitahukannya kepada kepala dusun setempat, diikuti dengan pelaporan kepada polisi.

Baca juga: Praktik Aborsi Ilegal di Paseban Libatkan 50 Bidan, Janin Dihancurkan Pakai Bahan Kimia

Dari keterangan bidan desa yang melakukan pemeriksaan awal, gumpalan daging berukuran panjang 5 sentimeter lengkap beserta plasenta sepanjang 4 sentimeter itu diduga adalah orok.

"Diduga janin bayi yang berumur sekitar 4 bulan," lanjut Sugianto.

Gumpalan daging itu kemudian dibawa ke rumah sakit untuk memastikan sekaligus keperluan otopsi.

Sugianto menambahkan, bahan penyelidikan lainnya juga dilakukan misalnya dengan meminta keterangan dari beberapa orang saksi.

"Saksi-saksi juga sudah diperiksa," kata Sugianto.

Dari penyelidikan itu diharapkan bisa segera mengungkap pelaku pembuangnya maupun ibu dari janin tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com