Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terpengaruh Corona, Pengusaha Batam Ekspor 53 Ton Rumput Laut ke China

Kompas.com - 06/03/2020, 12:06 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Edhy mengakui rumput laut di Batam sangat potensial dikembangkan menjadi budidaya.

Jumlahnya mencapai 5.000 ton, namun yang termanfaatkan baru 2 persen.

Edhy mendorong masyarakat dan Pemda dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki.

Sementara itu, Wahyudi memastikan pengiriman rumput laut kering ke China tidak mengalami kendala, karena daerah tujuan pengiriman bukan zona merah virus corona.

Baca juga: RS Khusus Pasien Corona di Batam Dirancang Bisa Tampung 1.000 Pasien

"Batam secara umum punya potensi luar biasa, ini yang harus kita sadari bahwa di sini lah peluang kita untuk menghasilkan terbosan," kata Wahyudi.

Wahyudi juga mengaku awalnya pesimis dengan usaha ini.

Namun, belakangan jumlah permintaan terus bertambah.

Hal ini yang membuat dirinya semakin yakin, ke depan budidaya rumput laut kering ini bisa mendunia.

"Awalnya diolah lokal untuk menjadi kerupuk dan makanan lainnya, perlahan diminta orang Singapura dan akhirnya belakangan berkembang pesat hingga melakukan ekapor ke beberapa negara hingga ke China," kata Wahyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com