Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Bentrok 2 Suku di Adonara, Dipicu Masalah Lahan hingga 6 Orang Tewas

Kompas.com - 06/03/2020, 06:33 WIB
Candra Setia Budi

Editor

"Saat ini saya sedang dalam perjalanan menuju lokasi. Nanti akan saya sampaikan identitas para korban setelah olah TKP," ujarnya.

 Baca juga: Bentrokan Antar-suku di Adonara, Flores Timur, 6 Orang Tewas

 

3. wakil bupati minta jangan terprovokasi

Wakil Bupati Folres Timur Agus Payong Boli meminta kepada pemerintah Desa Sandosi agar mengimbau suku-suku lain jangan terprovokasi.

Selain itu, ia juga meminta kepada masing-masing suku yang bertikai untuk menahan diri agar tidak lagi ada korban lain.

Agus pun meminta kepada semua camat se-daratan Pulau Adonara dan desa-desa lain agar mengimbau dan menahan masyarakatnya jika punya niatan membantu suku-suku yang sedang bertikai di Desa Sandosi.

Seperti diketahui, di Adonara secara lamaholot ada namanya "nara" atau sekutu lintas desa dan wilayah.

"Biarkan pemerintah dan aparat keamanan menyeselesaikan masalah yang ada," ujarnya.

Agus pun meminta kepada polisi untuk menangkap pihak-pihak yang menyebar provokasi alias ujaran kebencian.

Baca juga: 6 Orang Tewas Saat Bentrok 2 Suku di Adonara, Wakil Bupati Minta Jangan Ada Provokasi di Medsos

 

4. Minta polisi dan TNI kirimkan pasukan

Pasca-bentrok tersebut, Agus pun meminta polisi dan TNI untuk mengirimkan pasukan untuk mencegah terjadi bentrok susulan.

"Kita minta pihak kepolisian dan TNI agar mengirim pasukan lebih banyak dan siaga di Desa Sandosi dan sekitarnya, sebelum korban dibawa masuk kampung karena situasi rusuh bisa saja terjadi saat itu," ungkapnya.

Agus mengajak seluruh warga Lamaholot Flores Timur, mendoakan agar masalah ini segera diselesaikan dan korban tidak lagi bertambah.

Pemerintah juga menyampaikan turut berduka cita atas tragedi kematian saudara-saudara di Sandosi dalam konfik tanah ini.

 Baca juga: Penjelasan Lengkap Wakil Bupati soal Bentrok 2 Suku di Adonara yang Tewaskan 6 Orang

 

(Penulis : Kontributor Maumere, Nansianus Taris | Editor : Robertus Belarminus, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com