AMBON, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Ambon berinisial BA (23) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar indekos miliknya di kawasan Rumahtiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.
Kapolsek Teluk Ambon, Ipda Hariyazie mengatakan, korban nekat gantung diri pada Rabu malam (4/3/2020), lantaran diduga tidak terima diputus pacarnya.
“Jadi, penyebabnya ini karena korban diputus pacarnya lalu mungkin depresi, penyebab itu kami temukan lewat riwayat komunikasi korban dengan pacarnya melalui handphone,” kata Hariyazie, kepada Kompas.com, Kamis (5/3/2020).
Baca juga: Sakit Hati, Pria di Mamuju Sebar Video Mesum Mantan Pacar Jelang Hari Pernikahan
Dia menuturkan, sebelum ditemukan gantung diri, korban sempat bersama seorang saudaranya di indekos pada pukul 18.30 WIT.
Setelah itu, korban lalu pergi mandi dan kemudian meninggalkan kamar indekos.
“Beberapa menit kemudian saudaranya itu juga ikut pergi dari kamar kos,” kata dia.
Hariyazie mengatakan, pada pukul 23.50 WIT, saudara korban dan salah satu rekannya kembali ke kamar indekos untuk mengambil ATM, namun saat hendak masuk ke kamar ternyata pintu dalam keadaan terkunci dari dalam.
“Karena dipanggil tidak ada jawaban, saudara korban kemudian membuka gorden jendela dan mengintip dari kaca, ternyata korban sudah dalam posisi tergantung,” ungkap dia.
Saat itu, saudara korban kemudian meminta bantu dari para tetangga indekos dan kemudian korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon.
Baca juga: Takut Diputus Pacar, Pria Ini Rekam Hubungan Intim dan Menyebarkannya
“Tapi, saat dalam perjalanan korban sudah meninggal dunia,” ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.