DENPASAR, KOMPAS.com - Sejumlah apotek di Kota Denpasar, Bali, mengaku sudah kehabisan persediaan masker.
Kompas.com mendatangi sejumlah apotek di Jalan Hayam Wuruk, Jalan Merdeka, dan Jalan Drupadi, Denpasar. Sebagian besar apotek memasang pengumuman bertuliskan "masker kosong" di pintu masuk.
Baca juga: Kecam Pasar Jaya Jual Masker Rp 300.000 Per Boks, PSI: Jangan Menari di Atas Keresahan Orang
Apoteker di Apotek Familia Medika, Jalan Drupadi, Lisna mengatakan, tak menjual masker sejak sebulan terakhir. Apoteknya kesulitan mendapatkan masker dengan harga normal.
Beberapa kali, Lisna ditawari masker dengan harga yang tak wajar, mencapai Rp 300.000 per kotak. Padahal, satu kotak berisi 50 lembar masker biasanya dijual seharga Rp 27.500.
"Kami tak mau mengambilnya karena terlalu mahal. Kalau diambil mau dijual berapa ke konsumen," kata Lisna, Kamis (5/3/2020) siang.
Lisna berharap harga masker dan persediaan masker kembali normal.
Sebab, ia kasihan warga yang membutuhkan jadi kesulitan mendapatkan masker.
Sementara itu, apotek Kimia Farma di Jalan Hayam Wuruk masih menjual masker. Hanya saja, penjualan dilakuakan dengan cara terbatas.
Satu warga hanya boleh membeli satu masker seharga Rp 2.000.
Kebijakan itu diambil karena stok masker semakin menipis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.