Sementara di Apotek Padma Solo kelangkaan masker sudah terjadi sekitar dua bulan lalu.
Bahkan, sampai sekarang stok masker masih kosong.
"Biasanya kita bisa menyetok 10 karton masker. Sekarang kalau ada satu karton masker langsung ludes dibeli," kata petugas Apotek Padma Solo, Sriatun (38).
Baca juga: Harga Masker Melonjak, PMI: Pedagang Jangan Ambil Untung Berlebihan
Dia mengatakan, pihaknya juga membatasi pembelian masker.
Sekarang pembeli hanya diperbolehkan membeli sebanyak lima masker.
Hal ini untuk memberikan kesempatan terhadap pembeli lainnya.
"Pembelian hanya boleh membeli lima masker. Supaya yang lain kebagian. Satu biji masker Rp 2.000. Dulu hanya Rp 500 per biji masker," terang dia.
"Kebanyakan yang membeli masker dari sekolah, perusahaan, dan klinik," terang dia.
Baca juga: Pemprov Jabar Kirim 10.000 Masker ke Depok, Ridwan Kamil: Hanya untuk Orang Sakit
Atun, panggilan akrabnya, mengatakan selain masker yang paling banyak dicari masyarakat adalah antiseptik atau pencuci tangan.
Satu botol antiseptik dijual dengan harga Rp 50.000.
"Tadi datang satu karton juga sudah ludes dibeli. Satu karton berisi 100 botol harganya Rp 50.000 per botol," terang Atun.
Seorang pembeli masker, Zaki mengatakan, sekarang ketersediaan masker di Solo mulai langka.
"Biasanya saya beli masker di toko modern itu ada. Sekarang sudah sulit. Di Apotek juga kosong," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.