Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Ciri-ciri Pupuk Palsu yang Beredar di Jawa Tengah

Kompas.com - 27/02/2020, 23:47 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

 

Tulisan di kemasan yang asli berwarna kebiru-biruan, sementara yang palsu cenderung hitam.

"Ada dua jenis pupuk kami yang dipalsukan, yaitu jebis Phonska dan SP36. Phonska yang asli lebih keras, sementara yang palsu gampang hancur, karena kami menggunakan teknologi yang canggih. SP36 kemasan kami lebih rapi dan jelas terlihat dari logo dan tulisan," terangnya.

Sementara dari Balai pengkajian tanah dan pertanian, Widodo, secara kasat mata memang sulit membedakan pupuk asli dan palsu.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel mengimbau, para petani membeli pupuk di tempat resmi yang sudah disediakan pemerintah.

Dia mengatakan peredaran pupuk palsu ini sangat meresahkan petani dan pihaknya bertekat akan melindingi petani.

Rycko menjelaskan masih ada 3 tahap pemeriksaan yang akan dilakukan oleh Polda Jateng, Polres Klaten dan Wonogiri.

"Nanti dari Labfor akan memeriksa apakah ada kandungan bahan berbahaya atau tidak, serta menelusuri sumber bahan bakunya dan akan periksa pendistribusiannya sudah kemana saja," terangnya.

Dari informasi yang dia terima, pemasaran pupuk palsu ini ada di Karasidenan Surakarta, Pati, bahkan sejumlah kawasan di Jawa Timur.

"Kami juga meminta kepada para petani jika menemukan pupuk palsu ini agar segera melapor ke pihak berwajib. Nanti akan kami tarik," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Waspada Pupuk Abal-abal Bikin Tanaman Kerdil, Ini Ciri-ciri Pupuk Palsu yang Pabriknya di Wonogiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com