Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Penemuan Jenazah di Bondowoso, Mayat Tanpa Kepala hingga Polisi Kerahkan Anjing Pelacak

Kompas.com - 25/02/2020, 05:40 WIB
Setyo Puji

Editor

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bondowoso AKP Jamal mengatakan, jenazah yang ditemukan di areal persawahan milik warga desa Tangsil Wetan tersebut diduga korban pembunuhan.

“Kemungkinan korban dibunuh,” kata Kasatreskrim Polres Bondowoso AKP Jamal saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Dugaan pembunuhan itu, karena dari pemeriksaan sementara yang dilakukan ditemukan bekas gorokan senjata tajam pada leher korban.

Karena itu, menyebabkan kepala dan tubuh korban terpisah.

Baca juga: Hadapi Sidang Lanjutan Pembunuhan Suami dan Anak Tirinya, Begini Persiapan Aulia Kesuma

3. Tidak ada identitas

Jenazah tanpa kepala yang ditemukan warga tersebut hingga kini belum diketahui identitasnya.

Sebab, saat ditemukan pertama kali sudah tidak mengenakan busana luar.

“Jenis kelamin laki-laki, menggunakan celana dalam warna abu-abu,” tutur Jamal.

Selain jenis kelamin dan warna celana dalam, jenazah laki-laki itu juga diketahui mengenakan tali gelang warna merah.

Untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian korban, polisi masih melakukan penyelidikan.

Termasuk mengumpulkan keterangan saksi dari warga setempat.

Baca juga: 4 Fakta Prank Ulang Tahun di Underpass Kulur, 2 Pelajar Tewas hingga Keluarga Siapkan Tumpeng

4. Polisi kerahkan anjing pelacak

Ilustrasi anjing pelacakKOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Ilustrasi anjing pelacak

Untuk mengungkap identitas dan mencari bukti lainnya, polisi juga mengerahkan seekor anjing pelacak.

“Satu anjing pelacak kami libatkan untuk mencari kepala mayat yang hilang,” kata Kasatreskrim Polres Bondowoso AKP Jamal saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2020).

Hingga saat ini polisi masih kesulitan mengungkap identitas korban tersebut.

Terlebih, jenazah tersebut ditemukan tanpa kepala dan identitas lainnya.

“Pertama yang perlu kami ketahui identitas mayatnya ini. Ini masih lidik, kami cari identitas mayatnya dulu,” pungkas Jamal.

Penulis : Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor : Dheri Agriesta, Abba Gabrillin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com