MAUMERE, KOMPAS.com - Sebanyak 50 persen dari total pasien yang diterima Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc Hillers Maumere setiap harinya merupakan penderita demam berdarah dengue (DBD).
Dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tc Hillers Maumere, Hyatsintus Patrisius Don mengatakan, penderita DBD itu didominasi anak-anak.
“Yah, seperti biasa kondisi kita seperti ini. Setiap hari pasien yang ada di UGD ini 50 persennya adalah penderita DBD. Penderita DBD itu didominasi anak-anak,” kata Patrisius di RSUD Tc Hillers Maumere, Senin (24/2/2020).
Baca juga: Siswi SD Diperkosa Guru sejak Kelas VI, Pertama di Ruang Kepala Sekolah
RSUD Tc Hillers Maumere kewalahan menerima pasien DBD. Patrisius menambahkan, RSUD sampai kekurangan fasilitas tempat tidur untuk menampng pasien.
RSUD milik pemerintah itu juga kekurangan tenaga medis untuk menangani pasien DBD.
Pantauan Kompas.com, RSUD Tc Hillers Maumere memang kekurangan fasilitas. Di IGD RSUD itu, satu tempat tidur terpaksa ditempati dua pasien.
Karena keterbatasan ruangan, pasien juga harus antre di lorong hingga pintu depan IGD.
Jumlah penderita DBD di Kabupaten Sikka, NTT, terus meningkat sejak Januari 2020.
Baca juga: WN Jepang Positif Corona Sepulang dari Bali, Dinkes Kesulitan Lacak Tempat Menginap
Plt Kadis Kesehatan Sikka Petrus Herlemus mengatakan, sebanyak 861 warga tercatat terserang DBD. Sebanyak 7 di antaranya meninggal dunia.
“Penderita yang meninggal terakhir itu anak berusia 15 tahun. Ia meninggal karena terlambat dibawa ke rumah sakit. Terakhir diantar ke klinik Go, terus ke Puskesmas Bola dalam kondisi syok. Selanjutnya, orangtuanya membawa ke RSUD Tc Hillers Maumere dan akhirnya meninggal kemarin malam,” kata Petrus kepada Kompas.com, Senin.
Pemerintah Kabupaten Sikka memperpanjang masa kejadian luar biasa (KLB) DBD selama 14 hari. Perpanjangan KLB ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan Pemerintah Kabupaten Sikka.
Perpanjangan masa KLB terhitung sejak Sabtu (22/2/2020).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.