Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Citanduy Meluap, Ponpes Suryalaya Tasikmalaya Terendam Banjir

Kompas.com - 24/02/2020, 06:51 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Puluhan rumah di Komplek Pondok Pesantren Suryalaya Kabupaten Tasikmalaya, ikut terendam banjir akibat luapan air Sungai Citanduy seusai hujan deras menguyur wilayah Tasikmalaya sampai Minggu (23/2/2020) pagi.

Pontren ini pun lokasinya tak jauh dari bentangan Sungai Citanduy dan pemukiman Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya yang sama terendam banjir.

Selain puluhan rumah, asrama putri dan puluhan kendaraan di ponpes itu pun terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter lebih.

Baca juga: Korban Banjir Tasikmalaya: Kami Sudah Lama Minta Sungai Citanduy Dikeruk, Tapi Tak Dipenuhi BBWS PUPR

Salah seorang pengurus Ponpes Suryalaya, Riad Jamil mengatakan, banjir akibat luapan air Sungai Citanduy itu kali pertama terjadi masuk sampai ke kawasan komplek Suryalaya.

Adapun posisi pontren itu berada di bagian hulu Sungai Citanduy yang di hilirnya wilayah Desa Tanjungsari yang menjadi langganan banjir akibat pendangkalan sungai tersebut.

"Sekitar 30 rumah dan asrama putri terendam banjir. Air masuk ke rumah dan merendam isi rumah. Penghuni rumah tidak sempat mengamankan barang-barangnya, karena begitu cepat naik. Ketinggian air di dalam rumah di atas 50 centimeter sejak malam tadi," jelas Raid kepada wartawan di lokasi kejadian, Minggu pagi.

Baca juga: Sungai Citanduy Meluap, Ratusan Makam hingga Puskesmas di Tasikmalaya Terendam Banjir

 

Para santri bertahan

Ratusan rumah warga di Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, terendam banjir akibat luapan air Sungai Citanduy pasca hujan deras mengguyur wilayah itu sampai Minggu (23/2/2020) dini hari tadi.KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Ratusan rumah warga di Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, terendam banjir akibat luapan air Sungai Citanduy pasca hujan deras mengguyur wilayah itu sampai Minggu (23/2/2020) dini hari tadi.
Hal sama diutarakan cucu pimpinan Ponpes Suryalaya Iing Farid Khozin, yang menyebut kawasan jalan raya pun terendam banjir selain dari puluhan rumah dan asrama putri di pesantrennya sejak malam tadi.

Para santriwati di asrama itu tetap bertahan saat kejadian meski barang-barangnya hanyut terbawa banjir.

"Memang air tersebut meluap dengan cepat hingga mengenangi rumah dan Asrama Putri Ponpres Suryalaya, tapi mereka tetap bertahan meski barang yang dimiliki mereka hanyut dan tidak bisa selamat," ujar Iing.

Baca juga: Korban Banjir Tasikmalaya Waspada Luapan Air Sungai Citanduy Semakin Meningkat

Meski demikian, lanjut Iing, sampai Minggu siang ini banjir di lingkungan pesantrennya mulai surut dan para santri membersihkan puing-puing bekas genangan air.

Namun, para santri tetap waspada jika banjir bisa terulang kembali karena potensi hujan besar di Tasikmalaya masih bisa terjadi tiap harinya.

"Kami berharap pemerintah secepatnya melakukan langkah pengerukan pendangkalan Sungai Citanduy dan Cikidang agar banjir yang terjadi tidak meluap kembali. Kami juga tetap meminta agar masyarakat waspada terutama hujan deras kerap terjadi tiap sore hari," tambahnya.

Baca juga: Ratusan Rumah Terisolir Banjir di Tasikmalaya akibat Sungai Citanduy Meluap

 

Warga siaga banjir susulan

Kendaraan bermotor mencoba melintasi genangan air banjir akibat meluapnya Sungai Citanduy di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (23/2/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Kendaraan bermotor mencoba melintasi genangan air banjir akibat meluapnya Sungai Citanduy di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (23/2/2020).
Sementara itu, Camat Pageuraggeung Uwen Sulaeman mengatakan, luapan sungai Citanduy sudah biasa, namun tidak sampai berskala besar seperti sekarang ini.

"Biasanya air melintas dan cepat surut akibat luapan Sungai Cikidang dan Citanduy, tapi tak sebesar seperti sekarang," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan rumah di Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, terisolir banjir akibat meluapnya air Sungai Citanduy dan Cikidang setelah diguyur hujan deras, Minggu (23/2/2020) dini hari.

Baca juga: Detik-Detik Tembok Penahan yang Longsor di Jalan Bandung-Tasikmalaya

Dua kampung Bojongsoban dan Cicalung di desa tersebut mengalami genangan banjir paling parah ke kawasan pemukiman dengan ketinggian air banjir mencapai setengah meter lebih.

Ratusan warga pun terus bersiaga khawatir luapan air di kedua sungai itu akan terus bertambah pasca hujan mulai reda Minggu pagi. 

Baca juga: Dihantam Gempa Tasikmalaya 4,9 M, Tembok Penahan Ruas Jalan Bandung-Tasikmalaya Longsor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com