Polisi telah mengamankan, Vianita Handayani Elfana Hasan (35), usai menganiaya keponakannya hingga meninggal dunia, Selasa (18/2/2020).
Peristiwa itu terjadi di Desa Kaliorang RT 15 Jalan HM Ardan, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Korban berinisial PR (7) dibenturkan ke pintu dengan keras hingga mengalami luka berat di bagian kepala hingga meninggal dunia, Selasa.
Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku kesal karena korban minum teh.
"Pengakuan pelaku (Vianita), dia emosi karena anak ini minum teh. Kalau minum teh korban kena semacam alergi gitu. Jadi dia (pelaku) jengkel benturkan ke pintu," kata Kapolsek Kaliorang, AKP Pujito.
Baca berita selengkapnya: Hanya karena Minum Teh, Bocah 7 Tahun Disiksa hingga Tewas
Berdasar data dari dashbord sistem pengelolaan air terintergrasi milik PT Aditya Tirta Batam (ATB), ketersediaan air baku di Kota Batam mulai mengkhawatirkan.
Debit air yang ditampung di 5 waduk mulai mengalami penyusutan. Penyusutan paling mengkhawatirkan terjadi di Waduk Duriangkang, yang kini menopang 80 persen kebutuhan kota Batam.
Dashbord sistem pengelolaan air terintergrasi milik PT ATB adalah teknologi terbaru milik perusahaan yang telah mengantongi paten dari Kemenkumham.
"Mudah-mudahan Tuhan mendengarkan doa kita, hingga akhirnya Batam diberikan hujan dan ketersediaan air bersih bisa kembali bertambah," kata Presiden Direktur ATB, Benny Adrianto Antonius ditemui di kantornya, Rabu (19/2/2020).
Baca berita selengkapnya: Stok Air di Batam Hanya Cukup Sampai Mei, Warga Batam Diimbau Berdoa
(Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra, Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton, Kontributor Batam, Hadi Maulana, Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor: Khairina, Farid Assifa, Aprillia Ika, Pythag Kurniati)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan