Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2020, 23:20 WIB
Defriatno Neke,
Khairina

Tim Redaksi

 

BUTON TENGAH, KOMPAS.com - Sarlan (6), seorang bocah warga Desa Lowu-lowu, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara,  harus menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Buton Tengah

Bocah ini dirawat di RSUD karena menderta gizi buruk dan tuberculosis (TBC) sehingga berat badannya hanya 10 kilogram. 

Ayah Sarlan, Arlan, mengaku tidak punya  uang untuk membiayai pengobatan anaknya yang menjalani perawatan di RSUD, apalagi pekerjaannya hanyalah seorang buruh kasar. 

“Kalau ada yang bisa bantu saya, saya minta tolong bantu saya, karena saya orang tidak mampu,” kata Arlan saat ditemui di RSUD.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Alami Gizi Buruk, Beratnya Hanya 10 Kg

Arlan menceritakan, saat ini ia bersama istrinya sudah pisah dan tidak hidup bersama lagi. Anaknya, Sarlan ikut tinggal bersama ibunya.

Namun, selama tinggal bersama ibunya, kehidupan Sarlan tidak menentu karena ibunya mengalami kondisi keterbatasan kemampuan untuk merawatnya. 

“Memang sakitnya karena tinggal sama mamanya. Kami sudah pisah 2 tahun lalu. Dia sakit saat sama mamanya, karena mamanya memang alami gangguan mental,” ujarnya.

Sehingga anaknya setiap hari bertambah kurus dan mengecil sehingga kelihatan lekuk tulang ditubuhnya. 

“Memang saya lihat sudah kurus memang, saya mau ambil untuk berobat mamanya tidak mau. Saya lihat begini, kayak tidak bisa, saya mau ambil tapi mamanya tidak mau,” ucap Sarlan. 

Ayo bantu Sarlan

Sarlan yang mengalami gizi buruk dan TBC harus dibantu agar bisa sembuh dari penyakitnya dan bisa sekolah seperti anak yang lain pada umumnya. 

Kompas.com membantu kehidupan Sarlan dengan melakukan penggalangan dana melalui kitabisa.com agar bisa membantu meringankan beban ayah Arlan. Klik di sini untuk donasi.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com