Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pembatik asal Yogyakarta Dapat Pesanan dari Raja Belanda, Warna Spesial Muncul Saat Terkena Matahari

Kompas.com - 20/02/2020, 07:27 WIB
Wijaya Kusuma,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Saat itu Roel memesan satu batik.

 

Ia awalnya akan langsung membeli baju batik karya Iwan.

Namun ternyata ukuran baju untuk dirinya dan Raja Belanda kurang pas.

Karena ukurannya tidak terlalu besar, maka dia memesan dua batik untuk Raja Belanda sekitar bulan Januari.

Mendapat pesanan untuk Raja Belanda, Iwan lantas langsung memulai membuat baju batik.

Meskipun waktu yang diberikan sekitar dua bulan.

Ternyata, ada rencana dari Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima akan datang ke kampung Cyber.

Kedatangan raja dan ratu Belanda ini untuk melihat potensi yang ada di kampung Cyber di Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.

"Besok tanggal 11 (Maret) akan ke sini, dan saya akan serahkan langsung pesananya. Tadi barusan Prof (Roel Van Der Veen) datang kemari, Saya tujukan ini sudah jadi," ungkapnya.

"Dia bilang 'wah sudah jadi, bagus sekali dan dicoba pas banget'. Tadi juga gladi bersih sampai tiga kali untuk tanggal 11 besok," ucap Iwan menambahkan.

Iwan menjelaskan, batik karyanya merupakan batik klasik kontemporer.

Baca juga: Kisah Marsidah Terpisah dengan Anak Balitanya, Berawal Dititipkan Saat Kerja hingga Diduga Dijual Pengasuh

 

Namun di dalam setiap karyanya tetap ada unsur-unsur batik tradisional.

Klasik kontemporer kental dengan unsur batik tradisional, tapi dengan gaya Iwan.

Ciri khas batik Iwan itu terdapat gerakan ekspresif dari canting yang meliuk-liuk deras di atas kain.

"Memang kita mengekspresikan bebas, mungkin yang bikin raja terterik itu," tegasnya.

Raja Belanda tidak memesan motif batik khusus kepadanya.

Namun, Raja merasa senang dengan karya batik Iwan yang waktu itu ditunjukan oleh perwakilan kedutaan Belanda.

"Sebetulnya melihat sendiri batik saya seperti itu, merasa senang kok motifnya aneh gitu ya. Bukan raja spesial pesan enggak, pesan produk yang saya bikin, mungkin cocok di hati," bebernya.

Iwan mengaku senang ketika karyanya disukai oleh seorang Raja Belanda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com