Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pembatik asal Yogyakarta Dapat Pesanan dari Raja Belanda, Warna Spesial Muncul Saat Terkena Matahari

Kompas.com - 20/02/2020, 07:27 WIB
Wijaya Kusuma,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Bahkan, menjadi spesial lagi Raja Belanda memesan langsung batik karyanya.

Pewarna dari Jerman

Pewarna yang digunakan untuk batik yang dipesan oleh Raja Belanda dipesan dari Jerman.

Pewarna ini mempunyai keunikan dan keistimewaan sendiri.

Warna akan muncul ketika terkena sinar matahari

Dari dua pesanan Raja Belanda, Iwan telah menyelesaikan satu batik. Sementara satu lagi masih dalam proses.

Setiap hari, Iwan mengerjakan batik pesanan Raja Belanda sekitar 5 sampai 6 jam.

Iwan mengaku tidak memikirkan mengenai harga batik karyanya yang dipesan oleh Raja Belanda.

Sebab baginya, karyanya dikoleksi oleh seorang Raja Belanda sudah merupakan sesuatu yang spesial dan membanggakan.

"Enggak dibayar pun enggak masalah, saya sudah senang banget batik saya dikoleksi raja. Sampai prof itu tanya berapa harganya," tuturnya.

Pertanyaan tersebut tidak dijawab oleh Iwan selama dua pekan. Setelah dipaksa oleh Roel, Iwan lantas memberikan jawaban.

Pria kelahiran 11 Desember 1972 ini lantas memberi harga. Iwan pun tidak menaikan harga baju batiknya, meski yang membeli seorang raja.

"Enggak saya jawab itu karena bingung, mau saya hargai berapa. Ya akhirnya keluar karena ditanya terus harganya berapa," bebernya.

Selain Raja Belanda, beberapa tokoh, budayawan dan sutradara film pernah membeli batik karya Iwan.

Termasuk mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Pak Ahok pernah tetapi melalui ya, tidak secara langsung. Kalau Pak Ahok dulu (pesan motif) ikan Salmon melawan arus deras," ujar Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com