Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Marsidah Terpisah dengan Anak Balitanya, Berawal Dititipkan Saat Kerja hingga Diduga Dijual Pengasuh

Kompas.com - 19/02/2020, 12:25 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Marsidah, warga asal Desa Cot Baroh, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh yang lama tinggal di Malaysia sudah tiga pekan tak bertemu anaknya, Alfi Inayati (2).

Diduga, bocah berusia dua tahun itu dijual oleh seorang imigran gelap Malaysia asal Sumatera Utara bernama Rita.

Awal mulanya, Marsidah dan Rita berkenalan di Malaysia pada Desember 2019 lalu.

Karena Marsidah harus bekerja, Rita menawarkan diri mengasuh Alfi sehingga Marsidah bisa fokus mencari nafkah.

Saat itu, Marsidah tak curiga dan menitipkan putrinya pada Rita.

Baca juga: Kronologi Ayah Jual Anak Kandungnya Rp 10 Juta

Menghilang

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Setiap dua hari sekali Marsidah selalu menengok anaknya, namun pada 29 Januari 2020 Rita sudah tidak berada di tempat tinggalnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Masyarakat Aceh di Malaysia, Bukhari yang kini ikut membantu pencarian Alfi.

"Saya baru tahu hari ini (Minggu) kejadian itu. Saya tadi bersama teman-teman masyarakat Aceh sudah mengumpulkan bukti-bukti untuk membantu saudara kita ini mendapatkan anaknya kembali,” kata Bukhari.

Balita tersebut diduga dijual oleh Rita.

Baca juga: Perempuan 18 Tahun Dalang Penculikan dan Perdagangan Bayi, Dijual Lewat Facebook

Imigran gelap bersuami orang Bangladesh

Ilustrasi.THINKSTOCK Ilustrasi.
Menurutnya, belakangan diketahui Rita adalah pendatang ilegal di Malaysia.

Rita diduga tidak memiliki paspor ataupun dokumen terkait izin tinggal di Malaysia.

"Kita sudah datangi rumah Rita, cari latar belakangnya. Dia ini tak memiliki dokumen imigrasi apa pun. Dia menikah dengan warga Banglades yang menetap di Malaysia. Sekarang kita sedang cari keberadaannya,” ujar Bukhari.

Setelah mengumpulkan data lapangan, pihaknya segera berkoordinasi dengan KBRI Malaysia dan Polis Diraja Malaysia.

Baca juga: Polisi Bongkar Sindikat Penjualan Bayi di Duren Sawit

Pemkab dan Pemprov turun tangan

Ilustrasi perdagangan anakTHINKSTOCK Ilustrasi perdagangan anak
Selain Perhimpunan Masyarakat Aceh, Pemkab Bireuen juga berupaya mencari tahu kasus yang menimpa warganya itu.

Namun Dinas Sosial Kabupaten Bireuen saat ini masih belum mengetahui detail informasi terkait dugaan anak hilang tersebut.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Aceh untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Saya pelajari dulu. Seterusnya saya konsul dulu ke Dinas Sosial Provinsi Aceh. Ini saya sedang ada rapat koordinasi di Jakarta,” sebut Kepala Dinsos Bireuen Murdani, Senin (17/2/2020).

Sementara, Dinas Sosial Provinsi Aceh mengaku akan menelusuri informasi mengenai keberadaan Alfi.

“Saya akan komunikasi dengan KBRI. Masalahnya, kalau dia (Rita) pendatang illegal, itu kita akan kesulitan. Namun, saya akan coba terus komunikasikan cara terbaik untuk melacak keberadaan bocah itu,” kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh, Alhudri.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com