Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pemilik WO Abal-abal di CianjurTertangkap | Bonek Bentrok dengan Aremania, Motor Dibakar

Kompas.com - 19/02/2020, 06:17 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi di Cianjur berhasil menangkap pemilik wedding organizer abal-abal yang diduga menipu puluhan pasangan pengantin.

BJM (27), pemilik wedding organizer HL Cianjur, diamankan tim khusus di suatu lokasi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, atas dugaan penipuan terhadap puluhan pasangan pengantin.

Sementara itu, berita tentang bentrokan suporter Persebaya dan Arema di Stadion Supriyad, Blitar, menjadi sorotan.

Sejumlah kendaraan dibakar massa. Bahkan, terdapat mobil yang tak luput dari aksi perusakan. Kaca mobil pecah akibat hantaman batu dan kayu.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Pemilik WO abal-abal tertangkap

Jajaran Polres Cianjur, Jawa Barat membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang menjadi korban dugaan penipuan wedding organizerKOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Jajaran Polres Cianjur, Jawa Barat membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang menjadi korban dugaan penipuan wedding organizer

BJM diamankan tim khusus di suatu lokasi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, atas dugaan penipuan terhadap puluhan pasangan pengantin.

Menurut Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan, kondisi terduga pelaku sehat, tetapi sedang hamil tua, dan akan segera melahirkan dalam beberapa hari ke depan.

"Saat ini yang bersangkutan masih intensif menjalani pemeriksaan. Statusnya masih terlapor, belum tersangka," kata Juang kepada wartawan di halaman Mapolres Cianjur, Selasa (18/2/2020).

Baca berita selengkapnya: Pemilik Wedding Organizer Bodong di Cianjur Ditangkap Dalam Keadaan Hamil Tua, Status Belum Tersangka

2. Bentrokan suporter di Blitar

Sejumlah rangka kendaraan setelah terbakar saat bentrok antara pendukung Persebaya dan Arema dalam semifinal Piala Gubenur Jawa Timur 2020 di Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (18/2/2020)Kompas.com Sejumlah rangka kendaraan setelah terbakar saat bentrok antara pendukung Persebaya dan Arema dalam semifinal Piala Gubenur Jawa Timur 2020 di Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (18/2/2020)

Kepala Polresta Blitar, AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, polisi masih berusaha memisahkan kedua suporter.

"Kerawanan memang massa pendukung suporter. Rencana yang dari Arema kami kembalikan ke arah Malang, kalau dari Malang dikeluarkan dari Blitar. Kami kawal, antar mereka. Kan terkonsentrasi di PIPP," kata Leonard di Blitar seperti dilansir Antara, Selasa.

Hingga saat ini, polisi belum mendapatkan laporan detail jumlah kendaraan yang dibakar massa.

Leonard masih menunggu laporan rinci dari jajarannya. Leonard mengingatkan polisi akan bertindak tegas agar kedua suporter tak rusuh saat pertandingan berlangsung.

Baca berita selengkapnya: Bonek dan Aremania Bentrok, Sejumlah Kendaraan Dibakar Massa di Blitar

3. Aparat pantau pergerakan KKB pimpinan Egianus

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpapuw.ISTIMEWA Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpapuw.

Berdasar laporan yang diterima Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, saat ini Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sedang bergerak ke wilayah Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Selain itu, terdeteksi ada kelompok lain yang sudah lebih dulu menuju wilayah yang merupakan kawasan pertambangan PT Freeport Indonesia tersebut.

"Informasi tentang pergerakan mereka sudah kami tahu, semuanya, Lekagak Telenggen dan kawan-kawan dari Puncak bergeser ke Intan Jaya, itu semua sudah jelas, termasuk kelompok Egianus," ujar Waterpauw, di Jayapura, Selasa (18/2/2020).

Baca berita selengkapnya: Kelompok Egianus Bergerak ke Tembagapura, Kapolda Papua: Dia Membunuh Saudaranya Sendiri

4. Kasus suami istri sekap seorang siswi SMP

Foto Dokumentasi Polsek Bumiayu: Kapolsek Bumiayu AKP Adiel Aristo saat menginterogasi pasutri yang diduga melakukan pencabulan kepada salah satu siswi, di Mapolsek Bumiayu, Senin (17/2/2020)KOMPAS.com/Tresno Setiadi Foto Dokumentasi Polsek Bumiayu: Kapolsek Bumiayu AKP Adiel Aristo saat menginterogasi pasutri yang diduga melakukan pencabulan kepada salah satu siswi, di Mapolsek Bumiayu, Senin (17/2/2020)

Kapolsek Bumiayu, Polres Brebes, AKP Adiel Aristo, mengatakan, suami istri tersangka penyekapan seorang siswi SMP di Brebes, diduga alami kelainan seksual.

Keduanya diduga tertarik berhubungan badan dengan anak di bawah umur.

"Istrinya (Puroh) ingin threesome dengan alasan untuk lebih bergairah," kata Adiel, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (18/2/2020).

Baca berita selengkapnya: Dipaksa Threesome, Siswi SMP di Brebes Disekap 10 Hari oleh Pasangan Suami Istri

5. Kasus siswi SMA membuang bayi di Sumbar

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.com Ilustrasi olah TKP

Siswi SMA di Pasaman, Sumatera Barat, SHF (18) mengaku dua kali melakukan hubungan intim dengan adik kandungnya IK (13) pada rentang waktu Juli-Agustus 2019.

Saat melalukan hubungan itu, rumahnya dalam keadaan kosong karena ibunya pergi ke sawah dan dua saudaranya ke sekolah.

"Dia mengaku dua kali melakukan hubungan intim dengan adiknya di rumah. Saat rumah kosong pada Juli 2019 satu kali dan Agustus 2019 satu kali," kata Kasat Reskrim Polres Pasaman AKP Lazuardi yang dihubungi Kompas.com, Selasa (18/2/2020).

Setelah melahirkan, tersangka membuang bayinya di aliran air dekat rumahnya sehingga diketahui warga.

Baca berita selengkapnya: Pengakuan Siswi SMA Pembuang Bayi: Lakukan Hubungan Terlarang dengan Adik yang Masih SD Saat Ibu ke Sawah

(Penulis: Kontributor Tegal, Tresno Setiadi, Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi, Kontributor Padang, Perdana Putra, Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Aprillia Ika, Robertus Belarminus, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com