KOMPAS.com - Kasus dugaan penipuan berkedok Wedding Organizer (WO) yang merugikan puluhan calon pengantin di Cianjur, Jawa Barat, saat ini sedang ramai diperbincangkan.
Pasalnya, jumlah korban penipuan berkedok WO itu, saat ini mencapai 24 orang.
Akibat ulah WO yang tidak bertanggung jawab tersebut, mereka pun harus menanggung malu.
GJB (25), salah satu korban penipuan WO High Level Cianjur mengaku tertarik dengan WO tersebut karena tergiur dengan penawaran ada potongan harga atau diskon sebesar 50 persen.
Namun, saat hari H, ternyata yang datang hanya papan background dan buket serta bunga kering.
Tak terima dengan peristiwa itu, ia pun melaporkan pemilik WO High Level berinisial BJM (27), ke polisi.
Berikut fakta selengkapanya yang Kompas.com rangkum:
GJB mengaku tertarik dengan WO BJM, karena tergiur dengan penawaran ada potongan harga atau diskon sebesar 50 persen.
Ia menceritakan, saat itu, dirinya memesan paket resepsi pernikahan seharga Rp 60 juta di WO terlapor untuk acara pernikahannya yang dihelat pada awal Februari 2019.
Namun, saat hari H, ternyata yang datang hanya papan background dan buket serta bunga kering.
"Sontak, kami waktu itu belingsatan, terpaksa memesan dadakan untuk kebutuhan resepsi,” ujarnya.
Baca juga: Korban Penipuan Wedding Organizer di Cianjur Tergiur Potongan Harga 50 Persen
Setelah memilih paket resepsi pernikahan sebesar Rp 60 juta, ia pun diminta oleh BJM untuk membayar DP setengah dari paket yang dipilih.
“Jelang resepsi saya diminta untuk melunasinya. Ternyata di hari H yang datang hanya papan background, buket dan bunga kering. Saya hubungi dia, sudah tidak aktif,” ucapnya.