Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hari Susuri Sungai Palu, Matt Wright Belum Berhasil Tangkap Buaya Berkalung Ban

Kompas.com - 13/02/2020, 20:34 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

PALU, KOMPAS.com- Sudah tiga hari Matt Wright, pecinta reptil asal Australia, dan rekannya Chris Wilson hilir mudik di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, untuk menangkap buaya berkalung ban bekas.

Namun, hingga Kamis (13/2/2020) sore, segala upaya yang dilakukan Matt dan Chris masih nihil.

Pada hari ketiga, Matt dan Wilson menggunakan cara baru untuk menangkap buaya yang tersangkut ban di lehernya.

Baca juga: Buaya Berkalung Ban Belum Tertangkap, Harpun Matt Wright Kenai Buaya Lain yang Seukuran

Kali ini mereka menerbangkan umpan berupa ayam mati ke arah buaya malang itu.

Saat buaya yang jadi target itu terlihat, drone sempat membawa umpan sampai ke dekat moncong hewan melata tersebut.

Hanya saja, bangkai ayam itu tidak diterkam. Buaya itu malah kembali kabur.

Sebelum memanfaatkan drone, Matt Wright sempat membuat jebakan berupa kurungan besi sepanjang empat meter yang diisi bangkai bebek.

Baca juga: Matt Wright Sampai Terbangkan Umpan dengan Drone untuk Tangkap Buaya Berkalung Ban

Hingga hari ketiga setelah dipasang, jebakan itu belum berhasil menjerat buaya yang jadi sasaran.

 

Warga negara Australia, Matthew Nicolas Wright (kedua kanan) dan Chris Wilson (kanan) berbincang dengan petugas saat memantau lokasi kemunculan seekor buaya liar yang terjerat ban sepeda motor di Sungai Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (11/2/2020). Dua ahli penanganan satwa liar asal Australia tersebut hadir di Kota Palu untuk membantu operasi penyelamatan buaya terjerat ban yang dilaksanakan oleh Satgas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah yang hingga kini belum membuahkan hasil.ANTARA FOTO/MOHAMAD HAMZAH Warga negara Australia, Matthew Nicolas Wright (kedua kanan) dan Chris Wilson (kanan) berbincang dengan petugas saat memantau lokasi kemunculan seekor buaya liar yang terjerat ban sepeda motor di Sungai Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (11/2/2020). Dua ahli penanganan satwa liar asal Australia tersebut hadir di Kota Palu untuk membantu operasi penyelamatan buaya terjerat ban yang dilaksanakan oleh Satgas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah yang hingga kini belum membuahkan hasil.
Ketua Satgas Penyelamatan Satwa Liar, Haruna mengatakan Matt Wright dan timnya tidak akan menyerah.

"Malam ini kita akan coba lagi, mudah-mudahan buaya berkalung ban yang menjadi target kita, bisa terkena harpun," kata Haruna, Kamis (13/2/2020).

Buaya berkalung ban ini awalnya muncul pada 2016. Kala itu upaya melepaskan ban sudah dilakukan.

Pada 2018, seorang pencinta reptil bernama Panji juga sempat berupaya menangkap buaya berkalung ban di Palu.

Namun, upaya laki-laki yang dikenal lewat acara televisi Panji si Petualang itu tidak membuahkan hasil.

Dinas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah telah beberapa kali mencoba melepaskan ban dari leher buaya tersebut.

Namun, usaha itu juga belum berhasil.

Kini Matt Wright yang sudah berhasil menangkap puluhan ekor buaya di Australia ikut bergabung untuk membebaskan satwa itu dari jerat ban.

Penulis Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com