SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Polsek Tegalsari Rendy Surya Adhitama memastikan akan mengusut kasus pengeroyokan terhadap pemuda Maluku, Glenn Putiray yang dikeroyok oleh pengunjung lain di sekitar diskotek Pentagon, Jalan Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (12/2/2020).
"Kasusnya masih dalam lidik (penyelidikan). Yang pasti kami tetap usut kasusnya," kata Rendy kepada Kompas.com, saat dihubungi, Rabu (12/2/2020).
Pada Kamis (6/2/2020), Glenn Putiray bersama beberapa temannya terlibat perkelahian dan pengeroyokan dengan sesama pengunjung Pentagon.
Baca juga: Ini Penyebab Perusakan Diskotek Pentagon Surabaya
Korban tewas pada Minggu (9/2/2020) setelah sebelumnya sempat di rawat di RSI Jemursari, Surabaya.
Menurut Rendy, kasus pengeroyokan yang menyebabkan Glenn Putiray itu tewas saat ini sedang ditangani Polsek Tegalsari dan Polrestabes Surabaya.
Namun, Rendy belum bisa menjelaskan perkembangan kasus tersebut. Alasannya, kasus pengeroyokan kepada empat pemuda Maluku itu masih dalam tahap penyelidikan.
"Kami belum bisa sampaikan (perkembangan kasusnya)," ujar dia.
Tewasnya Glenn Putiray akibat dikeroyok oleh pengunjung Diskotek Pentagon Surabaya berbuntut panjang.
Pada Selasa (11/2/2020) siang, pukul 14.30 massa dari Maluku Satu Rasa (M1R) merusak gedung dan fasilitas diskotek Pentagon Surabaya.
Akibatnya, sejumlah kaca gedung pecah dan pagar diskotek roboh dan rusak.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan