Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal Penting Pidato Jokowi Saat Hari Pers Nasional di Kalsel, Melawan "Information Disorder"

Kompas.com - 08/02/2020, 18:16 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menghadiri acara Hari Pers Nasional (HPN) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada hari Sabtu (8/2/2020).

Dalam pidatonya, seperti dikutip dari setkab.go.id, Jokowi menyebut salah satu tugas media adalah melawan penyakit information disorder atau kekacauan informasi.

Untuk itu, menurut Jokowi, media harus dilindungi agar tetap sehat dan jernih dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

"Negara sangat membutuhkan kehadiran pers dalam perspektif yang jernih, berdiri di depan melawan penyakit information disorder (kekacauan informasi) yang sering dilakukan dengan sengaja, memerangi hoaks, ujaran kebencian, dan semburan fitnah yang juga mengancam kehidupan demokrasi kita," kata Presiden Jokowi.

Seperti diketahui, selain menghadiri acara HPN, Jokowi juga meresmikan TPA sampah regional Banjarbakula dan meresmikan hutan pers. Setelah itu, Presiden Jokowi dan rombongan bertolak ke Canberra, Australia.

Berikut ini sejumlah pernyataan Presiden Jokowi dalam pidatonya di HPN 2020 di Kalsel:

1. Konsep ibu kota baru yang ramah lingkungan

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk Istana Kepresidenan.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk Istana Kepresidenan.

Presiden Jokowi menegaskan kembali bahwa pemerintah akan mempercepat proses pemindahan ibu kota.

Menurutnya, konsep pembangunan ibu kota sudah dirancang untuk memenuhi semua kriteria yang diperlukan. Termasuk memperhatikan aspek lingkungan.

"Kita akan menerapkan gaya kota abad 21 yang rendah karbon, yang peduli pada lingkungan, sangat hijau, green city, smart city," ujar Jokowi.

Baca juga: Buka HPN 2020, Jokowi Kembali Tegaskan Ibu Kota Baru Tak Akan Rusak Lingkungan

2. Konsep perkantoran di ibu kota baru 

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk Istana Kepresidenan.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk Istana Kepresidenan.

Konsep penataan kompleks perkantoran akan dibangun dengan inovasi kelas dunia yang ramah bagi semua orang.

"Kantor-kantor pemerintah akan jadi smart office, semua kendaraan adalah listrik, ramah pejalan kaki, ramah pesepeda, dan dekat dengan alam," katanya.

Selain itu, Jokowi juga menjelaskan, pembangunan di wilayah ibu kota juga diharapkan berdampak kepada daerah di sekitar.

Daerah-daerah yang dekat dengan ibu kota tersebut juga akan dibangun fasilitas-fasilitas pendukung agar mendapat dampak pembangunan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com