Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ayah Gadis Tasikmalaya yang Hilang 5 Tahun: Dikira Meninggal, Kami Gelar Tahlilan Tiap Malam

Kompas.com - 08/02/2020, 10:43 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Keluarga Rina Rismayanti (25) asal Kampung Bojongnangka Kelurahan Sukamenak Kecamatan Purabaratu Kota Tasikmalaya selama ini telah menggelar tahlilan dan pengajian untuk anaknya yang hilang selama 5 tahun.

Ayah kandungnya pun menganggap anaknya telah meninggal karena telah berupaya mencari tak menemukan dan mendapatkan kabar apa pun.

"Saya percaya enggak percaya anak saya ditemukan kemarin karena sudah dianggap telah meninggal," kata Nurgana (60), ayah kandung Rina kepada wartawan di rumahnya, Sabtu (8/2/2020).

Baca juga: Anak Hilang di Tasikmalaya, Ayah Cari ke Bandung Sambil Jualan Bakso, Bertemu Berkat Facebook

"Tahlilan dan pengajian tiap malam saya lakukan doakan untuk meninggalnya Rina," ujarnya. 

Nurgana pun selama ini mengaku masih tak percaya kalau anaknya ditemukan di Medan, Sumatera Utara.

Padahal, saat kepergiannya lima tahun lalu, anaknya membawa handphone miliknya.

Baca juga: Hilang 5 Tahun, Anak Tukang Bakso Asal Tasikmalaya Ditemukan di Medan, Keluarga Kaget

 

Punya riwayat sakit otak

Selama 5 tahun itu dirinya tak mendapatkan kabar dan komunikasi apapun dengan anaknya, apalagi dirinya mengaku selama ini tak memiliki telepon selular.

"Hilangnya itu pas setahun meninggalnya ibunya, istri saya. Saat itu subuh hilangnya pas saya bangun, sudah tidak ada," tambah Nurgana.

Rina adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang selama ini tinggal bersama ayahnya di Kampung Bojongnangka.

Baca juga: Kisah Rina, Gadis Tasikmalaya Dikira Meninggal 5 Tahun Lalu dan Ditemukan Hidup di Deli Serdang

Sebelumnya, lanjut Nurgana, Rina pernah dirawat di rumah sakit karena menderita sakit di otaknya.

"Memang anak saya ada penyakit di otaknya," katanya. 

"Waktu itu pernah diperiksa di RSUD Tasik, kalau anak saya ada sakit di otak, dulu sebelum hilang itu Pak," tambahnya.

Baca juga: Kronologi Anak Tukang Bakso Asal Tasikmalaya, Menghilang 5 Tahun hingga Ditemukan di Medan

 

Kok bisa sampai ke Medan? 

Nurgana pun menegaskan kalau kepergian anaknya hilang atas kemauan sendiri dan tidak ada orang yang sengaja membawanya.

Namun, dirinya pun merasa aneh karena anaknya tiba-tiba ditemukan di tempat yang jauh yakni di Medan, Sumatera Utara.

Padahal, selama kepergiannya ayahnya meyakini kalau anaknya tak membawa uang sama sekali.

Baca juga: Kata BPBD soal Atap SD di Tasikmalaya Ditopang Bambu: Bukan karena Bencana, tapi Mesti Direhab Total

"Anak saya itu belum kerja dan tak punya uang. Saya anehnya itu kenapa bisa sampai di Medan dan sudah lima tahun di sana," katanya. 

"Tapi, ya sekarang mah Alhamdulillah karena anak saya sudah ketemu dan kumpul lagi," ujar dia.

Baca juga: KPAD: 60 Persen Kekerasan pada Anak di Tasikmalaya Akibat Perceraian

 

Rina ketemu berkat Facebook

Ayah Rina pun kali pertama mendapatkan kabar anaknya di Medan dari tetangganya dari media sosial Facebook. Sampai akhirnya sempat berkomunikasi via video call whatsapp.

Saat itu, dirinya belum merasa yakin sekaligus terharu karena selama ini menganggap anaknya telah meninggal ternyata masih hidup.

"Saya terharu tak terharu juga Pak, karena saya menganggap anak saya telah meninggal. Saya terimakasih kepada semuanya yang telah membantu saya menemukan Rina," ungkapnya.

Baca juga: Kriminolog: Kasus Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong Sekolah Adalah Kasus Pembunuhan

Diberitakan sebelumnya, Rina Rismayanti (27), warga asal Kampung Bojongnangka Kelurahan Sukamenak Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya diketahui telah hilang lima tahun dan selama ini dianggap meninggal oleh keluarganya. 

Sampai akhirnya keluarga kaget karena anaknya berhasil dipulangkan dari Medan karena terlantar oleh Dinas Sosial Kota Tasikmalaya pada Jumat (7/2/2020) dini hari tadi.

Baca juga: Lanjutan Misteri Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong: Ayahnya Sempat ke Kamar Mayat, tapi Hanya Duduk

 

Tinggal di Panti Tuna Susila, diduga depresi berat

Selama di Medan, Rina pernah beberapa bulan tinggal di Panti Tuna Susila beberapa daerah Sumatera Utara setelah terjaring oleh petugas karena tak memiliki identitas.

Selama 5 tahun di Medan pun, belum diketahui pasti gadis itu tinggal dimana dan beraktifitas apa saja.

Baca juga: Pelajar SMA Hilang lalu Ditemukan Tinggal Tengkorak, Ini Motif Pelaku Pembunuhan

 

Soalnya, saat dimintai keterangan gadis ini bicaranya selalu berubah-ubah diduga akibat mengalami depresi berat.

Kini, Rina telah tinggal bersama ayah dan keluarganya di kampung halamannya. 

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Kontak Senjata di Papua | 4 Kerangka di Banyumas Ditumpuk di Kamar Sebelum Dikubur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com