Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata BPBD soal Atap SD di Tasikmalaya Ditopang Bambu: Bukan karena Bencana, tapi Mesti Direhab Total

Kompas.com - 07/02/2020, 09:13 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya menyebut bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Cigorowong di Desa Sukamukti Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya bukan disebabkan bencana tapi rusak parah dan mesti direhab total.

Diketahui dua ruang kelas sekolah itu ditopang tiang bambu yang berpotensi roboh apalagi saat musim hujan sekarang ini.

"Kalau kerusakannya memang sudah lama, kita kemarin sudah cek karena ada laporan pohon tumbang menimpa bangunan itu. Sudah rusak tertimpa pohon lagi, ini mah harus direhab total semuanya," jelas Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Nuraedin kepada wartawan, Jumat (7/2/2020).

BPBD telah meminta pihak pemerintah desa dan kecamatan setempat untuk menebang beberapa pohon sekitar bangunan sekolah yang berpotensi roboh saat terjadi hujan deras disertai angin kencang.

Baca juga: Atap SD di Tasikmalaya Ditopang Bambu Supaya Tak Roboh, Siswa Belajar di Bawahnya...

Supaya kejadian pohon tumbang saat cuaca buruk menimpa sekolah tersebut tak terulang lagi. Adapun atap kelas ditopang bambu itu sudah dilakukan pihak sekolah sejak beberapa bulan lalu karena bangunan sudah lapuk dan rawan roboh.

"Memang kerusakan itu sudah lama dan harus rehab total. Kita sudah memberikan rekomendasi dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk segera mengambil tindakan, agar sekolah itu bisa diprioritaskan mendapat rehab," tambah dia.

Selama ini, lanjut Nuraedin, pihaknya telah meminta pihak sekolah untuk memindahkan proses belajar mengajar di tenda darurat sementara ini.

Hal itu untuk memberikan keamanan kepada para murid dan pengajar dari ancaman atap roboh saat proses pembelajaran berlangsung.

Baca juga: KPAD: 60 Persen Kekerasan pada Anak di Tasikmalaya Akibat Perceraian

Apalagi, setiap harinya wilayah Tasikmalaya memasuki siang hari selalu terjadi hujan deras disertai petir dan angin kencang.

"Kita juga usahakan untuk meminjam tenda darurat dengan NGO Save the Children, karena sarana kita terbatas. Mudah-mudahan dapat segera direalisasi," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Bangunan SDN 3 Cigorowong di Kampung Sukamaju Desa Sukamukti Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya rusak bagian atapnya saat cuaca buruk terjadi pada Senin (3/2/2020) lalu.

Kegiatan belajar mengajar di sekolah terpaksa terus dilakukan meski atap kelasnya terlihat ditopang beberapa bambu supaya tidak roboh.

Kepala SDN 3 Cigorowong, Ahmad Daryono mengatakan, ruang kelas II dan kelas III telah dipasangi bambu sejak dua bulan terakhir. Sebab, atap dua ruangan itu terancam roboh akibat atap bangunan sudah miring dan selalu bocor ketika turun hujan.

"Kalau tidak ada bambu mungkin sudah roboh saat kemarin tertimpa pohon tumbang," jelas Ahmad saat ditemui wartawan, Selasa (4/2/2020). 

Baca juga: Tasikmalaya Waspada DBD, 45 Warga Terjangkit, 1 Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com