"Nanti disinkronkan dulu dengan hasil otopsinya," ujarnya.
Baca juga: Kasus Perkelahian Siswa SMP di Dairi, Polisi Tunggu Hasil otopsi
Dijelaskan Doni, saat itu antara SO dan SM memang saling mengejek.
Sambil bercengkerama, SO menendang SM dengan dengkul (lutut) kemudian memukul tengkuk SM dengan sikunya hingga terjatuh.
"Jadi sambil bercengkerama, oleh SO ini ditunjang lah kawannya, pake dengkul. Didengkulkan sekali dan disiku tengkuknya sekali, jatuh anak itu, itu aja," katanya.
Saat itu, lanjut dia, keduanya tidak dalam keadaan bertengkar, melainkan bercanda. Tidak ada keributan yang berarti antara keduanya saat itu.
"Sebetulnya bercanda. Orang ini kan satu kelas. Bercanda sebetulnya, bukan ada keributan yang berarti, tidak. Macam mana lah bercandanya anak-anak ya kan. Umur 14 dan 14," katanya.
Baca juga: Polisi Sebut Siswa SMP Tewas Bukan Karena Berkelahi, tetapi Bercengkrama
4. Saat didapati pihak sekolah, tubuh korban sudah dingin
Kepala SMP HKBP Sidikalang, Ungkap Simamora didampingi Wali Kelas IX-3, Ridwan Sihombing mengatakan, saat pihaknya mendapat laporan dari siswa, ternyata tubuh SM sudah dalam kondisi dingin.
Padahal, menurut siswa yang melaporkan kejadian tersebut, rentang waktu selesainya perkelahian dengan kedatangan mereka di TKP tidak lama.
"Mereka berkelahi di ruang kelas. Waktu kami sampai, SM tergeletak di lantai. Kami pegang tangannya, dingin." katanya dikutip dari Tribun-Medan.com.
"Langsung kami angkat ke atas meja, buka bajunya, buka ikat pinggangnya, dan buka sepatunya. Kami coba berikan pertolongan pertama," sambungnya.
Melihat SM tak bergerak, kata Ungkap, guru-guru panik dan langsung membawa SM ke RSUD Sidikalang. "Demi keamanan, SO langsung kami bawa ke polres," katanya.
Baca juga: Siswa SMP Tewas Berkelahi dengan Teman, Kepsek: Kami Dapati Tubuhnya Sudah Dingin
Pasca-kejadian itu, polisi menetapkan SO siswa SMP HKBP Sidikalang, sebagai tersangka dalam duel dihalaman sekolahnya.