Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis BBM di Enggano, Layanan Publik dan Nelayan Terganggu

Kompas.com - 07/02/2020, 15:05 WIB
Firmansyah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Sekitar 5.000 penduduk Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu mengalami krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak dua pekan terakhir.

Akibat kelangkaan BBM tersebut warga pulau tersebut tidak dapat menikmati aliran listrik PLN yang berbahan bakar solar. Selain itu aktifitas mencari ikan bagi nelayan juga mengalami hambatan.

Camat Kepulauan Enggano, Marlansius menyatakan pasokan BBM terakhir masuk ke Enggano pada Desember 2019 lalu.

Baca juga: Jokowi: Ibu Fatmawati Bukan Hanya Ibunya Warga Bengkulu, tapi Seluruh Rakyat Indonesia

"Sejak terakhir pasokan BBM masuk bulan Desember 2019, hingga saat ini belum ada masuk lagi. Sedangkan pasokan tersebut hanya untuk kebutuhan sebulan," kata Marlansius Jumat (7/2/2020).

Menurut Marlansius kelangkaan BBM terjadi akibat kapal pemasok BBM ke ke Pulauan Enggano saat ini tidak bisa beroperasi dikarenakan sedang dalam perbaikan.

"Mulai tanggal 28 Januari 2020, pasokan BBM untuk mesin pembangkit listrik habis, sejak itu hingga sekarang pulau enggano kalau malam hari gelap gulita, seperti pulau tak berpenghuni," kata Marlansius.

Baca juga: Ratusan Perempuan Berpakaian ala Fatmawati Sambut Kedatangan Jokowi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com