Acara tahlilan dan doa bersama di rumahnya pun dulu sempat digelar untuk mendoakan anaknya tersebut karena dianggap telah meninggal dunia.
"Saya sempat menduga sudah meninggal. Bahkan sudah diadakan pengajian tahlilan tiap malam," kata dia.
Nurgana mengakui kalau selama ini anaknya hilang karena kemauan sendiri dan tak ada unsur karena diiming-imingi kerja dan hal lain sebagainya selama ini.
Baca juga: Marwan 3 Tahun Idap Tumor Ganas di Lutut, Ibu: Kami Pasrah bila Harus Amputasi
Apalagi, pihak keluarga membantah kalau anaknya dikatakan sebagai salah satu korban human traficking.
"Saat itu tinggal dengan saya di Bojongnangka. Ibunya sudah meninggal. Anak saya ini punya penyakit dari SD di otaknya," ujar dia.
Baca juga: Kisah Marwan, 3 Tahun Menderita Akibat Tumor di Kaki Kanan, hingga Putus SMA