Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Wanita Antar Suami Nikah dan Peluk Erat Istri Kedua, Ini Penjelasannya....

Kompas.com - 07/02/2020, 14:06 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Minta warganet tak jelekkan suami

Selama ini dirinya meminta kepada warganet untuk tidak menjelek-jelekan suaminya selama ini.

Pasalnya, suaminya selama ini justru tak mengetahui apa-apa, dan dirinyalah yang mempersiapkan segalanya.

Baca juga: Viral Driver Ojol Perempuan Dilempar Susu Kemasan oleh Pegawai Kedai Kopi

"Saya mau klarifikasi, tolong kepada semua netizen ambil hikmah dari semua perjalanan saya. Tolong jangan salah faham jangan sampe menjelek-jelekan suami saya karena di sini yang menyiapkan semua dari awal lamaran belanja maskawin menyiapkan semua peralatan untuk akad itu saya. Jika memang semua pengin benci menjelek-jelekan bukan ke suami saya tapi kesaya ajah. Karena suami saya tidak tahu apa-apa… Dan knp sya mncari yg ke dua. Ada alasan tertentu yg memang sudah di sepekati oleh sya dan suami sya. termasuk si clon krna sblm akad kami mempersiapkn perjanjian pra setelah menikah. Kenapa saya mencari yang ke dua?. Untuk membantu perjuangan suami saya mempunyai perusahaan-perusahaan yang harus di menej di kelola. Istri ke 2 untuk memegang perusahaan kalau istri pertama untuk memegang pesantren.” tulis Emas saat mencoba mengklarifikasi video suaminya viral selama ini. 

Baca juga: Viral, Bayi Bernama Alhamdulillah Rejeki Hari Ini, Ini Kisahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com