Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Mulawarman di Kaltim Hanya Sebuah Perkumpulan, Bukan Seperti King of The King

Kompas.com - 06/02/2020, 13:34 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Iansyahrechza atau disapa Raja Labok mengatakan, Kerajaan Mulawarman sebenarnya bukanlah sebuah kerajaan seperti yang dibayangkan banyak orang.

Kerajaan Mulawarman merupakan sebuah perkumpulan bernama Perkumpulan Kerajaan Kutai Mulawarman.

Hal itu juga sesuai dengan SK menteri hukum dan HAM nomor AHU-0067708.AH.01.07 Tahun 2016 tentang pengesahan pendirian badan hukum, yang ditunjukkan Labok kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2020).

"Bentuk dari kerajaan hanya sebuah perkumpulan," kata Labok saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Tak Mau Disamakan dengan Sunda Empire, Kerajaan Mulawarman Tunjukkan SK Kemenkumham

Secara prinsip, kata Labok, perkumpulan itu hanya forum atau lembaga untuk pemberdayaan, pelestarian, pengembangan dan perlindungan adat dan budaya setempat.

Apalagi, Kecamatan Muara Kaman adalah lokasi lahir Kerajaan Kutai Mulawarman.

Lembaganya, kata Labok juga tak pernah memungut biaya apapun dari anggota atau merugikan orang lain.

Apalagi berniat memerintah atau berkuasa.

Perkumpulannya murni memajukan adat dan kebudayaan yang ada di lokasi tersebut.

"Kami berdiri sendiri. Kami ingin angkat warisan adat dan budaya di Muara Kaman," terangnya.

Baca juga: Muncul Kerajaan Kutai Mulawarman di Calon Ibu Kota Negara, Ini 5 Faktanya

Labok juga tidak setuju jika perkumpulan yang dipimpinnya disamakan dengan kerajaan fiktif seperti Sunda Empire, King of The King dan sejenisnya.

Sebelumnya diberitakan, Kerajaan Mulawarman sempat membuat hebih warga Kaltim.

Kerajaan yang ternyata hanya sebuah perkumpulan ini berada di Muara Kaman, salah satu kecamatan di Kukar, Kalimantan Timur.

Awalnya, kerajaan tersebut diketahui dari sejumlah tangkapan layar foto yang tersebar di media sosial dan WhatsApp.

Dalam beberapa foto, disebutkan bahwa Kerajaan Mulawarman dipimpin oleh orang bernama Iansyahrechza atau yang disapa dengan Raja Labok.

Terlihat dalam salah satu foto, Iansyahrechza berpakaian bak raja.

Bahkan, terdapat foto di mana Iansyahrechza berfoto bersama seorang wanita bak raja dan ratu.

Aksi tersebut memicu perhatian publik seiring maraknya muncul kerajaan baru belakangan ini.

Contohnya Keraton Agung Sejagat, Sunda Empire, dan King of The King. (Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com