VA yang tidak terima mendapat perlakuan seperti itu karena ia tidak menyukai sesama jenis kemudian melaporkannya ke petugas.
"Saya melapor karena orientasi seksual saya masih normal. Saya enggak belok (lesbi). Kalau belok, ya saya enggak laporan," ujarnya
Baca juga: Napi Perempuan Alami Pelecehan Seks Sesama Jenis di Rutan Bandung, Begini Kronologinya
Setelah peristiwa itu, keesokan harinya VA pun menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya Linasih (48).
Tak hanya melapor ke ibunya, VA juga melaporkan peristiwa yang dialaminya ke petugas rutan.
Laporan itu, kata VA, langsung direspons oleh petugas rutan.
"Saya tidak menyukai sesama jenis," tulis VA.
Baca juga: Ini Pengakuan Napi Perempuan yang Alami Pelecehan Seks Sesama Jenis di Rutan Bandung
Ibu VA, Linasih membenarkan anaknya mengalami pelecehan seksual di dalam rutan.
"Anak saya bercerita sambil menangis. Katanya, malam-malam digerayangi sama teman satu kamarnya yang perempuan. Saya khawatir dengan kondisi anak saya," ujarnya.
Atas peristiwa yang dialami anaknya, Linasih mengaku khawatir dengan kondisi dan keselamatan anaknya.
Baca juga: Marak Pelecehan Seksual, Wali Kota Bekasi Wacanakan Pasang 1.000 CCTV Hasil CSR
Linasih mengaku, ia juga sangat khawatir perilaku lesbian itu menular kepada anaknya jika penyimpangan perilaku seksual itu terus menimpa anaknya.
"Saya bilang sama dia (anaknya), laporkan saja perbuatan si pelakunya ke petugas. Jangan berantem atau ngelawan," katanya.
Laporan anaknya, kata Linasih, rupanya langsung direspons oleh petugas.
Pelaku langsung ditindak dan ditempatkan di sel isolasi selama sepekan, sedangkan VA dipindah ke salah satu lembaga pemasyarakatan di Jawa Barat.
Baca juga: TKP Pelecehan Seksual di Jatinegara Rawan Kejahatan, Polisi Perketat Patroli