BONDOWOSO, KOMPAS.com - Polres Bondowoso menyebut, mayat perempuan yang ditemukan membusuk di hutan pinus Kecamatan Grujugan merupakan korban kekerasan.
Hasil otopsi menyebutkan, terdapat bekas pukulan pada jenazah tersebut.
"Ada indikasi tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Kasatreskrim Polres Bondowoso AKP Jamal, kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2020).
Baca juga: Prabowo Minta Maaf Tak Bisa Sentuh WNI dari China di Natuna
Polres Bondowoso kesulitan mengidentifikasi identitas mayat perempuan tersebut.
Sebab, sidik jari dan wajah korban telah rusak.
Polres Bondowoso telah memberikan pengumuman kepada masyarakat.
"Salah satu cara menunggu warga yang merasa kehilangan melapor kepada kami," kata dia.
Polres Bondowoso sempat mendapatkan laporan kehilangan perempuan asal Situbondo.
Ternyata identitas perempuan itu tak sama dengan perempuan yang dilaporkan hilang.
“Sampai sekarang belum diketahui identitasnya, sidik jari sudah rusak, wajah semua tubuhnya juga rusak parah tak bisa diidentifikasi," ujar Jamal.
Baca juga: Kasus Suami Tusuk Istri di Serpong, Korban Mendapat 185 Jahitan
Sebelumnya, warga menemukan mayat perempuan yang telah membusuk di tengah hutan pinus Kecamatan Grujugan, Senin (3/2/2020). Mayat itu ditutupi dedaunan pinus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.