"Warga mendapatkan yang bersangkutan, sempat bertanya-tanya dan (pelaku) sempat dianiaya warga," kata Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, saat rilis pengungkapan kasus di halaman Mapolres Gresik, Selasa (4/2/2020).
Baca juga: Polisi Telusuri Otak Penculikan Anak di Gresik
Saat dilakukan pemeriksaan oleh polisi, pelaku mengaku nekat melakukan penculikan itu karena terhimpit masalah ekonomi.
Ia tergiur dengan iming-iming yang ditawarkan oleh kenalannya yang didapat dari aplikasi MiChat itu.
"Dari pengakuan, pelaku ini kerja paruh waktu di pabrik dan driver online. Tapi, ada pengakuan sempat terhimpit ekonomi, dan kemudian ada yang menawari hal tersebut (penculikan) dengan imbalan nominal tertentu," ujar dia.
Kenalan pelaku itu, lanjut dia, memintanya untuk menculik anak perempuan berusia 1 hingga 10 tahun.
Baca juga: Penculikan Anak di Gresik Gagal Setelah Korban Loncat dari Mobil Pelaku
Untuk memburu otak penculikan itu, polisi terus berusaha melakukan pendalaman penyelidikan.
Pasalnya, pelaku mengaku belum pernah bertemu dengan orang yang memintanya melakukan penculikan tersebut.
Sebab, ia hanya kenal orang itu melalui aplikasi MiChat, yang mengaku berasal dari Jawa Barat.
Saat diperiksa polisi itu, awalnya Achmad mengaku tidak percaya dengan permintaan dari kenalannya yang di dapat dari aplikasi tersebut.
Namun, karena ia terbentur masalah ekonomi dan satu sisi kenalannya itu menawarkan solusi terhadap permasalahannya, sehingga ia nekat melakukan aksi penculikan itu.
"Yang bersangkutan sebetulnya sempat meragukan keseriusan temannya di aplikasi MiChat tersebut. Jadi berkaitan dengan pesanan, belum tentu pesanan ini benar, karena yang bersangkutan sempat curhat maka dibalaslah oleh teman di MiChat itu kalau misalkan mau saya siapkan sejumlah dana, nah ini kan belum tentu benar kebenarannya. Namun, polisi tetap akan melakukan penyelidikan (lanjutan)," kata Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo kepada awak media, saat rilis pengungkapan kasus di halaman Mapolres Gresik, Selasa (4/2/2020) siang.
Penulis : Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor : Robertus Belarminus, Dheri Agriesta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.