Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Mural Gang Kumuh Pelajar Cianjur: Tak Sekadar Coretan tapi Juga Ada Pesan Moral

Kompas.com - 04/02/2020, 05:30 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Menyusuri sebuah gang di Kelurahan Muka, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan disuguhi beragam gambar di sepanjang dinding temboknya.

Dari sekian tema gambar yang ada, gambar tentang lingkungan hidup yang paling menonjol, dan dominan.

Gambar orang utan, zero waste life style, hingga kampanye save the world dan green think, terlukis pada dinding tembok.

Baca juga: Seni Mural Pelajar Cianjur, Gang Kumuh Disulap Jadi Spot Instagenik

Semakin jauh melangkah, semakin beragam gambar yang menghiasi kedua sisi dinding tembok gang yang tinggi menjulang itu.

Gambar-gambar seperti tokoh pewayangan, karakter kartun, kostum, cinta tanah air, hingga lukisan candi borobudur, tampak indah mewarnai lingkungan gang tersebut.

Baca juga: Susi Nostalgia Mural di Solo hingga Kritik Soal Lobster

 

Ubah "penampakan" gang kumuh 

Warga melintasi gang yang penuh dengan grafiti buah karya seni mural pelajar sekolah Kristen Kanaan CianjurKOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Warga melintasi gang yang penuh dengan grafiti buah karya seni mural pelajar sekolah Kristen Kanaan Cianjur
Selain itu, ada dinding khusus berisi kalimat-kalimat bijak nan inspiratif yang dipadupadankan dengan sentuhan gambar surealis hingga abstrak.

Alhasil, kreasi mural karya siswa sekolah Kristen Kanaan Cianjur ini mampu menyulap gang yang awalnya terkesan kumuh dan penuh corat-coret tak bermakna, kini tampil penuh warna.

"Kreatif pisan. Jadi cantik kelihatannya, gambar-gambarnya juga keren. Cocok untuk latar selfi," kata Kafka Nafisa (23), salah seorang warga kepada Kompas.com, Senin (03/02/2020).

Baca juga: Mural Wajah Susi Pudjiastuti di Tembok Ruko Slamet Riyadi Solo, Ini Pesan Moralnya

Ia berharap, seni mural di gang ini bisa ditularkan ke gang-gang lainnya, agar lingkungan permukiman menjadi lebih ciamik dan artistik.

"Harusnya dilombakan juga untuk memotivasi yang lain, supaya lebih banyak lagi gang seperti ini," sahut Sabik (30), warga lain.

Baca juga: Seniman Bandung Ubah Vandalisme Anarko di SLB Jadi Mural Penuh Keceriaan

 

Pesan moral di balik seni mural

Kreasi seni mural para siswa sekolah Kristen Kanaan Cianjur yang mampu menyulap gang kumuh menjadi penuh warna dan artistikKOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Kreasi seni mural para siswa sekolah Kristen Kanaan Cianjur yang mampu menyulap gang kumuh menjadi penuh warna dan artistik
Salahseorang siswi Kanaan, Velicia Crystal Chang (16) menyebutkan, semua gambar yang dilukis pada dinding tembok gang itu mengandung pesan moral.

"Seperti soal kecintaan terhadap NKRI, terhadap bumi (lingkungan hidup), termasuk pesan untuk tetap think positive," ucapnya.

Baca juga: Kasus Pencabulan di Cianjur Tinggi, Pelaku Didominasi Pria Paruh Baya

Ia berharap, pesan yang disampaikan lewat seni mural ini bisa memberikan energi positif bagi siapapun yang melihatnya.

“Jadi, bukan soal indah dilihat saja, namun ada pesannya, pesan yang bisa menginspirasi dan membangkitkan semangat untuk maju dan berkembang,” sahut siswi lain, Vanesa Natania (15).

Baca juga: 9 Pelaku Cabul di Cianjur Diringkus Polisi, Korban Ada yang Baru Berusia 6 Tahun

 

Ajang kreativitas siswa SMP dan SMA

Kreasi seni mural para siswa sekolah Kristen Kanaan Cianjur yang mampu menyulap gang kumuh menjadi penuh warna dan artistikKOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Kreasi seni mural para siswa sekolah Kristen Kanaan Cianjur yang mampu menyulap gang kumuh menjadi penuh warna dan artistik
Kepala SMP Kristen Kanaan Cianjur, Antonia Puspitaning menyebutkan, kreativitas yang dilakukan para siswanya itu sudah berlangsung sejak tahun lalu.

Namun, proses pengerjaannya senantiasa menghormati hak dan ruang pejalan kaki serta aktivitas warga di lingkungan sekitar gang.

"Pengerjaannya melibatkan siswa SMP dan SMA semua tingkatan yang mengikuti mata pelajaran seni budaya," ucap dia.

Baca juga: Trenggalek Semakin “Syantik” dengan Mural Para Pejuang

Dikatakan, pihak sekolah membebaskan siswa untuk mengeksplorasi ide dan kreativitas mereka, sepanjang gambar-gambar yang dituangkannya tidak mengandung unsur SARA, sadisme dan vulgar.

"Selain untuk memberikan ruang ekspresi siswa, sekaligus juga untuk merubah imej gang ini," ujar Puspitaning.

Baca juga: 4 Tahun Diculik, Pria Paruh Baya di Cianjur Cabuli Korban Belasan Kali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com