CIANJUR, KOMPAS.com – Menyusuri sebuah gang di Kelurahan Muka, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan disuguhi beragam gambar di sepanjang dinding temboknya.
Dari sekian tema gambar yang ada, gambar tentang lingkungan hidup yang paling menonjol, dan dominan.
Gambar orang utan, zero waste life style, hingga kampanye save the world dan green think, terlukis pada dinding tembok.
Baca juga: Seni Mural Pelajar Cianjur, Gang Kumuh Disulap Jadi Spot Instagenik
Semakin jauh melangkah, semakin beragam gambar yang menghiasi kedua sisi dinding tembok gang yang tinggi menjulang itu.
Gambar-gambar seperti tokoh pewayangan, karakter kartun, kostum, cinta tanah air, hingga lukisan candi borobudur, tampak indah mewarnai lingkungan gang tersebut.
Baca juga: Susi Nostalgia Mural di Solo hingga Kritik Soal Lobster
Alhasil, kreasi mural karya siswa sekolah Kristen Kanaan Cianjur ini mampu menyulap gang yang awalnya terkesan kumuh dan penuh corat-coret tak bermakna, kini tampil penuh warna.
"Kreatif pisan. Jadi cantik kelihatannya, gambar-gambarnya juga keren. Cocok untuk latar selfi," kata Kafka Nafisa (23), salah seorang warga kepada Kompas.com, Senin (03/02/2020).
Baca juga: Mural Wajah Susi Pudjiastuti di Tembok Ruko Slamet Riyadi Solo, Ini Pesan Moralnya
Ia berharap, seni mural di gang ini bisa ditularkan ke gang-gang lainnya, agar lingkungan permukiman menjadi lebih ciamik dan artistik.
"Harusnya dilombakan juga untuk memotivasi yang lain, supaya lebih banyak lagi gang seperti ini," sahut Sabik (30), warga lain.
Baca juga: Seniman Bandung Ubah Vandalisme Anarko di SLB Jadi Mural Penuh Keceriaan
"Seperti soal kecintaan terhadap NKRI, terhadap bumi (lingkungan hidup), termasuk pesan untuk tetap think positive," ucapnya.
Baca juga: Kasus Pencabulan di Cianjur Tinggi, Pelaku Didominasi Pria Paruh Baya
Ia berharap, pesan yang disampaikan lewat seni mural ini bisa memberikan energi positif bagi siapapun yang melihatnya.
“Jadi, bukan soal indah dilihat saja, namun ada pesannya, pesan yang bisa menginspirasi dan membangkitkan semangat untuk maju dan berkembang,” sahut siswi lain, Vanesa Natania (15).
Baca juga: 9 Pelaku Cabul di Cianjur Diringkus Polisi, Korban Ada yang Baru Berusia 6 Tahun
Namun, proses pengerjaannya senantiasa menghormati hak dan ruang pejalan kaki serta aktivitas warga di lingkungan sekitar gang.
"Pengerjaannya melibatkan siswa SMP dan SMA semua tingkatan yang mengikuti mata pelajaran seni budaya," ucap dia.
Baca juga: Trenggalek Semakin “Syantik” dengan Mural Para Pejuang
Dikatakan, pihak sekolah membebaskan siswa untuk mengeksplorasi ide dan kreativitas mereka, sepanjang gambar-gambar yang dituangkannya tidak mengandung unsur SARA, sadisme dan vulgar.
"Selain untuk memberikan ruang ekspresi siswa, sekaligus juga untuk merubah imej gang ini," ujar Puspitaning.
Baca juga: 4 Tahun Diculik, Pria Paruh Baya di Cianjur Cabuli Korban Belasan Kali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.