Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rindu Ayah Mahasiswa yang Dievakuasi dari Wuhan, Sudah Lihat di TV tetapi Belum Bisa Ngobrol

Kompas.com - 03/02/2020, 16:35 WIB
Hamzah Arfah,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Orangtua dari mahasiswa yang sudah dipulangkan dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, tak bisa menyembunyikan rasa harap-harap cemas.

Meski sudah mengetahui putrinya sudah tiba di Tanah Air, Sartono, ayah dari mahasiswi Indonesia bernama Ayu Winda, mengaku belum bisa menghubungi anaknya hingga saat ini.

Ayu Winda merupakan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) asal Lamongan, Jawa Timur, yang mendapat program beasiswa Bahasa Mandarin di Central China Normal University, Wuhan.

Baca juga: Orangtua Mahasiswa Unesa Keluhkan Akses Komunikasi dengan Anaknya yang Dikarantina di Natuna

Winda kini tengah menjalani karantina di Natuna, Kepulauan Riau, bersama sekitar 200 warga negara Indonesia yang baru saja dipulangkan Pemerintah Indonesia dari Wuhan.

"Sampai saat ini saya belum bisa menghubungi Winda melalui telepon, meski Winda sudah terlihat saat saya lihat televisi kemarin. Dia terlihat disemprot saat turun di Batam, sebelum dibawa ke Natuna," ujar Sartono kepada awak media saat ditemui di kediamannya, di Jalan HOS Cokroaminoto, Ngaglik Timur, Lamongan, Senin (3/2/2020).

Baca juga: Kisah Mahasiswa Aceh Terisolasi Virus Corona Wuhan, Uang Rp 50 Juta pun Tak Cukup...

Sartono mengaku kangen dan ingin segera berkomunikasi, sementara Winda masih harus menjalani karantina selama 14 hari di Natuna. Sudah beberapa kali dia mencoba menghubungi Winda melalui telepon selular, namun belum berhasil.

Dia pun mengaku hanya bisa bersabar sambil terus memantau perkembangan anaknya melalui Posko Pengaduan yang disediakan oleh Departemen Kesehatan.

"Masih sedikit ada kecemasan, karena masih diobservasi. Meski terus terang saya dan keluarga senang, karena Winda akhirnya sudah tiba di Indonesia," kata Sartono.

Baca juga: Orangtua: Yang Penting Mereka Sudah Dievakuasi dari Wuhan, Kami Bangga Pemerintah

 

 

Tak larang anak kembali ke China

Sartono menuturkan, jika Winda sudah diperbolehkan pulang ke kampung halaman di Lamongan, dia tetap akan mendukung pilihan anaknya dalam menuntut ilmu.

"Kalau memang Wuhan sudah aman, sudah steril dari virus corona, dia bisa balik lagi ke China. Tapi sementara ini, biar dia belajar di rumah dulu secara online," tutur Sartono.

Dia mengapresiasi langkah pemerintah yang mengevakuasi dan melakukan karantina terhadap para WNI dari China agar virus corona tidak menyebar di Indonesia.

Hanya satu harapannya, kembali ditegaskan Sartono, Winda kembali dengan sehat ke pangkuannya. Dia sudah tidak sabar lagi bertemu dengan putrinya.

"Semoga semua dalam keadaan sehat, dan bisa pulang ke rumah dalam keadaan selamat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com