Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT: ASN Harus Netral Selama Pilkada 2020

Kompas.com - 03/02/2020, 10:13 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengimbau agar aparatur sipil negara (ASN) di wilayah itu harus netral dalam mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.

Imbauan itu disampaikan Viktor saat memimpin apel bersama di halaman Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Senin (3/2/2020).

Viktor mengatakan, di wilayah NTT terdapat sembilan kabupaten yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah.

Baca juga: Asyik Main Ponsel Saat Turun dari Kapal, Bocah 9 Tahun Jatuh ke Laut

Sembilan kabupaten itu yakni Malaka, Belu, Timor Tengah Utara, Ngada, Manggarai, Manggarai Barat, Sabu Raijua, Sumba Timur dan Sumba Barat.

Viktor meminta kepada seluruh jajaran ASN untuk bersikap netral dalam menyikapi konstelasi Pilkada di sembilan kabupaten di NTT.

"Para ASN harus netral," kata Viktor.

Baca juga: Penderita DBD Capai 1.358, Paling Banyak di NTT

Viktor mendapat informasi bahwa ada tiga daerah yang dikategorikan rawan selama Pilkada 2020.

Tiga kabupaten yang rawan itu yakni Timor Tengah Utara, Manggarai dan Sumba Barat.

Pada kesempatan itu juga, Viktor meminta kepada seluruh jajaran ASN di lingkup Pemerintah Provinsi NTT untuk mendukung dua program nasional yang ada di Provinsi NTT.

"Saya minta kita semua dukung program nasional yang ada di NTT, yakni sensus penduduk tahun 2020 dan Pilkada di sembilan kabupaten yang ada di NTT," kata Viktor.

Baca juga: Gubernur Viktor: Kalau Investor Bawa Uang ke NTT, Jangan Diperas

Menurut Viktor, sensus penduduk harus didukung, agar bisa diketahui populasi penduduk, baik di Indonesia maupun di Provinsi NTT.

"Kita harus terlibat secara aktif, sehingga kita tahu populasi penduduk di NTT maupun di Indonesia. Sekarang populasi penduduk di dunia sebanyak 7,7 miliar orang," ujar politisi Partai Nasdem tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com