Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Tiba di Batam, 245 WNI dari Wuhan Diperiksa | Fakta Lengkap Bakso Kaki Tikus

Kompas.com - 03/02/2020, 06:48 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Keputusan pemerintah pusat memilih Natuna menjadi lokasi karantina 245 WNI dari Wuhan mendapat protes masyarakat Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Aksi turun ke jalan oleh warga pun nyaris ricuh setelah beberapa orang membakar ban bekas dan memblokade jalan.

Menurut Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Natuna Haryadi, dalam aksi tersebut warga menyampaikan enam tuntutan untuk pemerintah pusat.

Salah satunya memindahkan WNI dari Wuhan untuk dirawat di KRI milik TNI.

"Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan keresahan dan kecemasan warga, karena saat ini masyarakat Natuna sudah cemas dan resah," kata Haryadi saat ditemui, Minggu (2/2/2020).

Baca berita selengkapnya: Sampaikan 6 Tuntutan, Warga Natuna Minta Menkes Berkantor di Ranai

4. Perjuangan perempuan pemanjat pohon pinang

Siti Hajar (35), rela memanjat puluhan pohon pinang setiap hari untuk mencari nafkah.

Perempuan asal Desa Paloh Mampree, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireun tersebut menjadi tulang punggung keluarga setelah suaminya meninggal.

Siti mengaku, dirnita tak punya pilihan pekerjaan lain untuk menafkahi dua orang putranya, abang yang keterbelakangan mental, juga ibunya yang telah lanjut usia.

"Anak saya dua, yang pertama Sulaiman (15) putus sekolah, dan Rafid (8) kelas IV SD, " Kata Siti Hajar kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya.

Baca berita selengkapnya: Kisah Siti, Tiap Hari Panjat Puluhan Pohon Pinang hingga 10 Meter Demi Biayai Keluarga

5. Pemkot Surabaya laporkan penghina Risma di medsos

Wali Kota Surabaya Tri RismahariniKOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Pada hari Selasa (21/1/2020), Pemkot Surabaya telah resmi melaporkan seorang pemilik akun Facebook, bernama Zikria Dzatil, atas dugaan penghinaan kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Dari penelusuran Kompas.com, pelapor adalah Ira Tursilowati, Kabag Hukum Pemkot Surabaya yang telah menerima kuasa dari Risma.

Dalam laporannya, pihak Pemkot Surabaya telah menyerahkan bukti antara lain tangkapan layar diduga berisi hinaan yang diunggah akun Zikria Dzatil di Facebook.

"Inisiatif ini diambil karena melihat keresahan di masyarakat, baik melalui media sosial, maupun yang menghubungi langsung jajaran Pemkot Surabaya," ujar Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya Febriadhitya Prajatara.

Baca berita selengkapnya: Risma Dihina di Facebook, Pemkot Surabaya Lapor Polisi dan Pelaku Ditangkap di Jawa Barat

(Penulis: Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor: Abba Gabrillin, Rachmawati, Farid Assifa, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com