Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Minta Warga Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Akhir Februari

Kompas.com - 02/02/2020, 16:09 WIB
Bagus Supriadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Cuaca ekstrem di Jawa Timur diperkirakan hingga akhir Februari 2020 mendatang.

Untuk itu, warga Jawa Timur diminta agar siaga satu menghadapi cuaca tersebut.

Sebab, bencana sudah mulai terjadi di sejumlah kabupaten, seperti banjir bandang di Jember dan Bondowoso

Baca juga: Gubernur Jatim Sebut 2 Penyebab Banjir Bandang di Jember dan Bondowoso

Hal itu dikatakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi pengungsian korban banjir bandang di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember, Minggu (2/2/2020).

“Kebetulan, Ketua BMKG secara personel update terus pada beberapa gubernur di Jawa, termasuk saya, menyampaikan cuaca ekstrem di Jawa, khusus di Jawa Timur,” kata Khofifah.

Menurut dia, warga harus siaga satu hingga akhir Februari 2020.

Bahkan, menurut Khofifah, kemungkinan sampai pertengahan Maret 2020.

“Kita mesti siaga satu, karena cuaca ekstrem ini harus diwaspadai semua,” kata Khofifah.

Khofifah juga mendapat kabar terkini mengenai perkembangan cuaca setiap harinya.

Dia kemudian melaporkan cuaca tersebut melalui media sosial yang dimiliknya.

Hal itu bertujuan agar warga bisa mengetahui dan mewaspadai bencana akibat cuaca ekstrem.

“Saya juga update di IG saya, cuaca harus diwaspadai,” kata Khofifah.

Baca juga: BKD Jatim Umumkan Pembagian Meja Registrasi Tes SKD CPNS, Cek di Link Ini!

Permintaan waspada itu seiring dengan terjadinya bencana banjir bandang yang terjadi di dua Kabupaten, yakni Jember dan Bondowoso.

Banjir bandang terjadi di Jember saat hujan deras pada Sabtu (1/2/2020).

Aliran Sungai Kalijompo membawa lumpur dan kayu hingga meluap memasuki rumah warga.

Sebanyak 450 warga mengungsi di tenda pengungsian yang disediakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember.

Sedangkan, di Bondowoso, banjir bandang terjadi pada Rabu (29/1/2020).

BPBD Jatim mencatat, jumlah korban terdampak banjir tersebut sebanyak 2.028 jiwa di Desa Kalisat. Kemudian di Desa Sempol sebanyak 1.996 jiwa yang terdampak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com