Kapolres menjelaskan, potongan diduga kaki tikus yang terdapat pada sampel bakso tidak berkuku. Sedangkan pada struktur kaki tikus yang asli terdapat kuku.
Pada potongan diduga kaki tikus itu juga tidak terdapat telapak kaki dan tulang.
Padahal struktur kaki tikus yang asli memiliki telapak kaki dan tulang.
Baca juga: 5 Kasus Jebakan Tikus Berujung Kematian, Tewaskan Pemasang hingga ODGJ Jadi Korban
Sugeng mengaku usahanya hampir bangkrut usai diterpa isu bakso mengandung kaki tikus yang rupanya tak terbukti.
Ia menuturkan, biasanya dalam satu hari bisa mnegantongi omzet hingga Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta.
"Setelah viral, bakso yang saya jual hanya laku Rp 50.000 hingga Rp 70.000 (sehari),"ungkap Sugeng.
Pengunggah video telah meminta maaf pada Sugeng. Sugeng berharap, hal tersebut menjadi pelajaran berharga bagi semua orang agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Robertus Belarminus), Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.