KOMPAS.com- Penggunaan jebakan tikus yang dialiri listrik di persawahan masih saja ditemukan.
Padahal, jebakan tikus beraliran listrik sangat berbahaya dan dapat menewaskan nyawa seseorang.
Kompas.com mencatat, peristiwa kematian akibat jebakan tikus beraliran listrik sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.
Dari kasus-kasus yang pernah terjadi, jebakan tikus beraliran listrik ada yang menewaskan pemasangnya sendiri. Berikut kasus-kasus jebakan tikus beraliran listrik yang tewaskan warga:
Baca juga: Kakek Perkosa Anak di Bawah Umur, Nekat Minum Racun Tikus Saat Didatangi Polisi
Seorang pria tunarungu asal Desa Godog, Kecamatan Laren,Lamongan, Jawa Timur, Sumardji, ditemukan tewas di area persawahan, Kamis (9/1/2020).
Dia diduga tewas tersetrum usai kawat jebakan tikus beraliran listrik tegangan tinggi yang dipasang oleh pemilik sawah.
Sumardji sendiri merupakan buruh tani.
Menurut Kapolsek Laren AKP Suwandi, saat itu hujan deras turun. Sumardji hendak beristirahat dan berteduh di bawah pohon pisang sekitar pukul 09.30 WIB.
"Korban diduga berusaha melompati kawat jebakan tikus, namun terpeleset. Akibatnya, korban jatuh menindih kawat yang masih teraliri listrik tegangan tinggi," kata Suwandi.
Sebagian tubuh korban ditemukan menyangkut pada kawat jebakan tikus tersebut.
"Korban mengalami luka bakar pada tangan kanan, serta bagian punggung dari kanan ke kiri sepanjang 25 sentimeter. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," katanya.
Baca juga: Hama Tikus Serang Padi Milik Petani di Ngawi
Warga Desa Baderan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Sungkono (45) ditemukan tewas tersengat aliran listrik di sawah, Sabtu (11/1/2020) malam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.