Hasil otopsi Lina Jubaedah awalnya diumumkan pada Senin (27/1/2020). Namun pengumuman ditunda lantaran penyidik masih membutuhkan waktu untuk kembali menganalisa hasil otopsi tersebut.
Polisi mengumumkan hasil otopsi setelah 22 hari pemeriksan laboratorium tepatnya Jumat (31/2/2020).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan dari hasil otopsi dan laboratorium forensik (Labfor) tidak ditemukan kejanggalan.
Polisi menyimpulkan Lina meninggal karena sakit bukan karena racun atau tindak kekerasan.
Baca juga: Polisi Sebut Hasil Otopsi Mantan Istri Sule Akan Keluar Satu atau Dua Hari ke Depan
"Sebagai kesimpulan, setelah dilakukan pemeriksaan otopsi dan labfor, dapat dijelaskan kematian saudari Lina Jubaedah bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh sodari Lina, akan tetapi akibat oenyakit," kata Erlangga di Polda Jabar, Jumat (31/1/2020).
Ia menjelaskan Lina memiliki sejumlah penyakit antara lain hipertensi kronis dan tukak pada selaput lendir lambung.
Selain itu Lina juga memiliki penyakit lain yakni adanya batu di saluran empedu serta pembesaran hipertrofi pada organ jantung.
Baca juga: Polisi Ungkap Penyakit yang Membuat Lina Jubaedah Meninggal
"Setelah dilakukan pemeriksaan otopsi dan labfor, dapat dijelaskan bahwa kematian saudari Lina bukan karena adanya kekerasan maupun racun didalam tubuh akan tetapi akibat penyakit," kata Erlangga
Terkait hasil otopsi, Sule mengatakan tak ada yang harus ditanggapi karena ia sudah tidak ada kaitannya dengan Lina Jubaedah.
“Ya enggak gimana-gimana, kan dari awal juga kita memang tidak berharap sesuatu hal yang tidak baik. Kita hanya ingin tahu, ya sudah selesai,” kata Sule, Jumat (31/1/2020).
Sementara itu Kuasa Hukum Rizky Febian, Dose Hudaya mengatakan kekhawatiran pihak keluarga akhirnya terjawab dan tidak menimbulkan tanda tanya terkait meninggalnya Lina Jubaedah.
“Meskipun hasil otopsi tidak menemukan adanya kejanggalan sebagaimana dikhawatirkan oleh Rizky dan keluarga almarhumah, tetapi tentunya itu harus disyukuri karena menghilangkan su'udzan dan Rizky menghormati hasil tersebut," ujar Dose.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi, Andika Aditia, Revi C. Rantung| Editor: Farid Assifa, Aprillia Ika, Tri Susanto Setiawan, Kurnia Sari Aziza)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.