Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Hari Menunggu Hasil Otopsi Lina Jubaedah Mantan Istri Sule...

Kompas.com - 01/02/2020, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Senin (6/1/2020), Rizky Febian anak komedian dan presenter Entis Sutisna atau Sule melapor ke polisi terkait kejanggalan kematian sang ibunda, Lina Jubaedah.

Sang ibunda meninggal pada Sabtu (4/1/2020).

Terkait laporan tersebut, Sule mengatakan bahwa ia dan anaknya Rizky Febian, hanya ingin mencari titik terang terkait kematian Lina Jubaedah.

"Kami tidak mencari, membuat masalah. Hanya keingintahuan (penyebab pasti meninggalnya Lina) dari pihak keluarga, akhirnya diotopsi," ucap di rumahnya di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/1/2020).

Baca juga: Tak Ada Racun, Mantan Istri Sule Meninggal karena Hipertensi Kronis

Hal senada juga dikatakan oleh Rizky yang mengatakan ingin tahu penyebabk kematian ibundanya.

"Pihak keluarga tuh hanya ingin mengetahui penyakit apa. Karena bisa dibilang waktu itu kronologinya tidak jelas," kata Rizky.

Dua hari setelah laporan masuk tepatnya Rabu (8/1/2020, polisi mendatangi kediaman Tedy suami Lina di Jalan Neptunus, Margahayu, Kota Bandung.

Petugas melakukan olah TKP dan membawa rekaman CCTV serta ponsel milik Lina.

Baca juga: Ditanya soal Hasil Otopsi Lina Jubaedah, Sule: Saya Bukan Pelapor

Rizky Febian saat menyaksikan proses pemakaman ibunya yang dipindahkan ke TPU Nagrog, Kota Bandung, Kamis (9/1/2020)(ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi) Rizky Febian saat menyaksikan proses pemakaman ibunya yang dipindahkan ke TPU Nagrog, Kota Bandung, Kamis (9/1/2020)
Bukan hanya itu, Kamis (9/1/2020), makam Lina di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Sekelimus Kelurahan Batununggal, Bandung Kidul, Kota Bandung dibongkar untuk kepentingan otopsi.

Pembongkaran makam Lina rencananya dilakukan pada pukul 08.00 WIB. Karena hujan, pembongkaran baru dilakukan dua jam kemudian yakni pukul 10.00 WIB.

Di lokasi pemakaman, dipasang tirai berwarna merah untuk otopsi yang dilakukan secara tertutup.

Pembongkaran makam Lina disaksikan langsung oleh Teddy Pardiyan, suami mendiang Lina dan juga Rizky Febian, anak sulung Lina dengan Sule.

Baca juga: Hasil Otopsi Lina Jubaedah Mantan Istri Sule Keluar, Meninggal karena Penyakit

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes S Erlangga mengatakan dokter foremsik dari kepolisian dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung melakukan pemeriksaan luar dan dalam organ jenazah Lina.

Selain itu, dokter juga akan mengambil sampel organ untuk diperiksa lanjutan di laboratorium guna memastikan penyebab kematian.

"(Pemeriksaan) luar dalam, termasuk jantung," jelas Erlangga, Kamis (9/1/2020).

Otopsi jenazah Lina dilakukan sekitar 4 jam.

Setelah otopsi selesai, jenazah mantan istri Sule dipindahkan ke Nagrok, Ujung Berung dan dimakamkan di dekat makam kakek mending Lina.

Baca juga: Hasil Otopsi Lina Jubaedah Mantan Istri Sule Ditunda hingga Jumat, Ini Alasannya

Kebahagiaan keluarga Sule saat masih bersama mendiang mantan istrinya, Lina.Bidik layar Instagram @rizkyfbian Kebahagiaan keluarga Sule saat masih bersama mendiang mantan istrinya, Lina.
Lina meninggal karena sakit

Hasil otopsi Lina Jubaedah awalnya diumumkan pada Senin (27/1/2020). Namun pengumuman ditunda lantaran penyidik masih membutuhkan waktu untuk kembali menganalisa hasil otopsi tersebut.

Polisi mengumumkan hasil otopsi setelah 22 hari pemeriksan laboratorium tepatnya Jumat (31/2/2020).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan dari hasil otopsi dan laboratorium forensik (Labfor) tidak ditemukan kejanggalan.

Polisi menyimpulkan Lina meninggal karena sakit bukan karena racun atau tindak kekerasan.

Baca juga: Polisi Sebut Hasil Otopsi Mantan Istri Sule Akan Keluar Satu atau Dua Hari ke Depan

"Sebagai kesimpulan, setelah dilakukan pemeriksaan otopsi dan labfor, dapat dijelaskan kematian saudari Lina Jubaedah bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh sodari Lina, akan tetapi akibat oenyakit," kata Erlangga di Polda Jabar, Jumat (31/1/2020).

Ia menjelaskan Lina memiliki sejumlah penyakit antara lain hipertensi kronis dan tukak pada selaput lendir lambung.

Selain itu Lina juga memiliki penyakit lain yakni adanya batu di saluran empedu serta pembesaran hipertrofi pada organ jantung.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyakit yang Membuat Lina Jubaedah Meninggal

"Setelah dilakukan pemeriksaan otopsi dan labfor, dapat dijelaskan bahwa kematian saudari Lina bukan karena adanya kekerasan maupun racun didalam tubuh akan tetapi akibat penyakit," kata Erlangga

Terkait hasil otopsi, Sule mengatakan tak ada yang harus ditanggapi karena ia sudah tidak ada kaitannya dengan Lina Jubaedah.

“Ya enggak gimana-gimana, kan dari awal juga kita memang tidak berharap sesuatu hal yang tidak baik. Kita hanya ingin tahu, ya sudah selesai,” kata Sule, Jumat (31/1/2020).

Baca juga: Ungkap Misteri Kematian Lina Jubaedah, Polisi Periksa 25 Saksi, Mulai dari Kerabat, Pelapor, hingga Ahli

Sementara itu Kuasa Hukum Rizky Febian, Dose Hudaya mengatakan kekhawatiran pihak keluarga akhirnya terjawab dan tidak menimbulkan tanda tanya terkait meninggalnya Lina Jubaedah.

“Meskipun hasil otopsi tidak menemukan adanya kejanggalan sebagaimana dikhawatirkan oleh Rizky dan keluarga almarhumah, tetapi tentunya itu harus disyukuri karena menghilangkan su'udzan dan Rizky menghormati hasil tersebut," ujar Dose.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi, Andika Aditia, Revi C. Rantung| Editor: Farid Assifa, Aprillia Ika, Tri Susanto Setiawan, Kurnia Sari Aziza)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com