Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Pemulangan WNI di Hubei Tunggu Antrean dengan Negara Lain

Kompas.com - 31/01/2020, 19:40 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

Sumber Antara

KULON PROGO, KOMPAS.com- Presiden Jokowi memastikan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, China, akan berlangsung sesegera mungkin.

Hanya saja, pemulangan WNI dari daerah terinfeksi virus corona itu harus menunggu giliran dengan negara lain yang juga ingin memulangkan warganya.

"Masih dalam proses. Masih kita proses karena yang ingin evakuasi bukan hanya Indonesia saja. Tetapi antrean kita sudah di depan," kata Presiden Jokowi di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jumat.

Baca juga: Jokowi: Evakuasi WNI Tunggu Hubei Dibuka dari Isolasi Virus Corona

Pada Kamis (30/1), Jokowi sudah menginstruksikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mengevakuasi 243 warga negara Indonesia yang berada di Wuhan, dan kota-kota sekitarnya di provinsi Hubei.

"Ini dikoordinir oleh Menteri Luar Negeri bersama seluruh menteri terkait," ungkap Jokowi.

Retno Marsudi memastikan pesawat evakuasi untuk warga negara Indonesia di Provinsi Hubei, China, akan diberangkatkan dalam waktu kurang dari 24 jam.

"Keberangkatan pesawat penjemput bersama dengan tim akan dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam," kata Retno dalam jumpa pers di Kantor Kemenlu, Jakarta, Jumat (31/1/2020) sore pukul 15.16 WIB.

Baca juga: Update, Rencana Pemulangan WNI dari Wuhan, China

Menlu memastikan waktu keberangkatan ini setelah ia berbicara dengan Duta Besar China yang ada di Jakarta. 

 

Berdasarkan pembicaraan itu, otoritas China sudah memberikan izin bagi pesawat RI untuk masuk dan mendarat di Hubei.

"Beliau telah menyampaikan clearance pendaratan dan pergerakan pesawat untuk evakuasi WNI di Hubei," kata Retno.

Retno menyebut, pesawat yang akan diberangkatkan adalah pesawat berbadan lebar. Dengan begitu pesawat bisa langsung kembali ke Indonesia tanpa harus transit.

Melansir dari SCMP, korban jiwa akibat virus yang awalnya menyebar di Wuhan China tersebut sudah 213 hingga Kamis (30/1/2020) dengan 42 kasus terbanyak terjadi di Provinsi Hubei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com