KOMPAS.com - Asmarani Dongku atau akrab disapa Melan, bocah SD asal Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, memiliki bakat lari dari kakeknya, Jeremia Podagi.
Ibu Melan, Jumilda mengatakan, Jeremia merupakan pelari jarak jauh.
Beberapa kali Jeremia ikut perlombaan ke beberapa kota.
"Kakeknya Melan juga pelari jarak jauh dan beberapa kali ikut maraton. Pernah ke Surabaya juga ikut maraton dulu. Bakat dari kakeknya ini turun sama beberapa cucunya," kata Jumilda, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (31/1/2020).
Baca juga: Bocah SD Juara I Lomba Lari Nangis Tak Dapat Hadiah, Penyelenggara: Hanya untuk Fun
Bakat dan kemauan Melan telah mengantarkannya beberapa kali menjadi juara lari.
Melan pernah mengikuti lomba lari 5 km di Kota Palu.
Saat itu ia mendapat juara I dan membawa pulang uang sebesar Rp 5 juta.
Kemudian, saat mengikuti lomba lari 10 km di Makassar, ia juga juara I dan membawa pulang uang sebesar Rp 10 juta.
Namun, Melan harus kecewa saat mengikuti lomba yang digelar Dinas PU Sulawesi Tengah, Sabtu pekan lalu.
Baca juga: Duduk Perkara Siswi SD Nangis Juara Lomba Lari 21 Km Tak Dapat Hadiah
Meski menjadi juara I, Melan tak mendapatkan hadiah dan hanya mendapatkan medali.
Padahal, Melan begitu semangat untuk mengikuti lomba itu.
"Dia bilang tahu begini tidak ikut dia," kata ibunya.
Sebelumnya diberitakan, Asmarani Dongku, siswa kelas VI SD dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, menangis setelah mengetahui ia tak mendapat hadiah meski menjadi juara I lomba lari 21 kilometer.