79 Hewan Ternak Mati akibat Banjir Bandang Bondowoso

BONDOWOSO, KOMPAS.com – Banjir bandang yang melanda Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, tak hanya berdampak pada rumah warga.

Namun, sebanyak 823 ternak sapi dan kambing milik warga setempat juga terdampak.

Bahkan, sudah ada 79 kambing yang mati pada pada Kamis (30/1/2020).

“Ada 823 ekor yang terdampak, rinciannya kambing 800 ekor dan 23 ekor sapi,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Bondowoso Cendy Herdiawan saat dihubungi.

Baca juga: 63 Rumah Terdampak Banjir Lumpur Bondowoso, 2 Orang Terluka

Menurut dia, rincian hewan ternak yang terdampak itu ada di tiga dusun, yakni Dusun Sempol, Kampung Baru dan Pesanggrahan.

Sebanyak 43 ekor kambing hanyut dan 2 kandang rusak di Dusun Sempol.

Kemudian, di Dusun Kampung Baru, 3 kandang hanyut, 2 kandang rusak dan 26 ternak kambing hanyut.

Sementara itu, di Dusun Sempol ada 189 ekor kambing dan domba yang terdampak banjir bandang.

Di Dusun Pesanggrahan sendiri ada 33 ekor kambing dan domba.

Baca juga: Cerita Relawan Bersihkan Lumpur Banjir Bondowoso, Tingginya Sampai 1,5 Meter

Lalu, di Dusun Kampung Baru 262 ekor ternak yang diobati oleh pemerintah.

“Kami tidak bisa mengobati seluruhnya, karena kondisi kandang banyak yang terkunci,” kata Cendy.

Sementara itu, pemilik ternak sedang mengungsi di tempat lain akibat dampak banjir serta hujan yang kembali turun.

Menurut Cendy, Dinas Pertanian menangani hewan yang kemasukan air dan lumpur.

Petugas memberikan suntik antibiotik untuk mencegah penyakit dan memberikan vitamin.

“Selain itu, juga antiseptik disemprotkan di kandang agar bersih atau untuk memandikan ternak untuk mencegah penyakit kulit ternak,” kata dia.

Baca juga: Rumah Rusak Karena Banjir Lumpur Bondowoso Bertambah Jadi 214

Saat ini belum dihitung kerugian yang dialami warga karena hewan ternak yang mati.

Sebab, data hewan yang terdampak banjir bandang di Bondowoso itu bisa bertambah.

“Tidak ada gangguan kesehatan yang mengkhawatirkan, hanya karena stres sehingga tidak mau makan, makanya kami suntik dengan vitamin agar ternak kembali mau makan,” kata Cendy.