Kronologi kejadian
Feby mengungkapkan, peristiwa pembacokan santri serta perampasan ponsel terjadi pada dini hari.
Kala itu, korban bersama 7 temannya sedang dalam perjalanan pulang usai mengikuti pengajian di wilayah Trawas, Kabupaten Mojokerto. Korban menumpang mobil pikap dan berada di bak terbuka.
Baca juga: Pria Tewas Dikeroyok karena Dituduh Curi Helm, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Saat memasuki Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, ada 2 anak yang ikut menumpang di mobil pikap tersebut.
Dua anak tersebut adalah IHM dan IM. Sementara di belakang mobil pikap, DR mengikuti dengan naik sepeda motor.
Di atas mobil tersebut, IHM dan IM menggeledah bawaan para penumpang, termasuk menggeledah MGM.
MGM menolak dan berusaha melawan saat ponsel yang dibawanya diminta oleh IHM dan IM.
IHM akhirnya membacok korban dengan sabit yang dibawanya. Saat itu, IM berperan memegang korban yang melawan.
"Korban melawan, kemudian pelaku IHM membacok korban menggunakan sabit ke bagian dahi korban," kata Feby.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.